Keywords
Keterampilan Proses Sains, Bukit Kecil, Ilir Barat I, science process skills
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat penguasaan keterampilan proses sains siswa SMA se-Kecamatan Bukit Kecil dan Ilir Barat I Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan soal pilihan ganda beralasan. Sampel penelitian ada 4 sekolah yang memiliki akreditasi A dengan jumlah responden 335 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian yang didapatkan adalah persentase keterampilan proses sains siswa SMA Se-Kecamatan Bukit Kecil dan Ilir Barat I Palembang. Hasil persentase keterampilan proses sains siswa SMA se-Kecamatan Bukit Kecil palembang adalah indikator mengamati dengan persentase 68,18%, mengelompokkan 66,29%, menafsirkan 61,74%, meramalkan 73,48%, merumuskan hipotesis 42,04%, merencanakan percobaan 43,94%,dan mengkomunikasikan 51,89%. Hasil persentase keterampilan proses sains siswa SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I Palembang adalah indikator mengamati dengan persentase 75,98%, mengelompokkan 77,21%, menafsirkan 62,43%, meramalkan 75,43%, merumuskan hipotesis 49,31%, merencanakan percobaan 53,72%, dan mengkomunikasikan 49,03%. Skills analysis of science process of high school students
Abstract
This study aims to determine the percentage level of mastery of science process skills of high school students in Kecamatan Bukit Kecil and Ilir Barat I Palembang. The research method used in this research is quantitative descriptive using reasoned multiple choicequestions. The study sample consisted of 4 schools that had an A accreditation with a total of 335 students. Sampling technique using purposive sampling. Data collection techniques were carried out by interviews, questionnaires, observation, documentation and tests. The results of the study were the percentage of science process skills of high school students in Kecamatan Bukit Kecil and Ilir Barat I Palembang. The results of the percentage of science process skills of high school students in Kecamatan Bukit Kecil are indicators observing with a percentage of 68.18%, grouping 66.29%, interpreting 61.74%, forecasting 73.48%, formulating a hypothesis 42.04%, planning an experiment 43.94%, and communicates 51.89%. The results of the percentage of science process skills of high school students in Kecamatan Ilir Barat I Palembang are indicators observing with a percentage of 75.98%, classifying 77.21%, interpreting 62.43%, forecasting 75.43%, formulating a hypothesis 49.31%, planning an experiment 53.72%, and communicates 49.03%.
First Page
245
Last Page
252
Page Range
245-252
Issue
2
Volume
4
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jipi.v4i2.21426
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/21426
Recommended Citation
Elvanisi, A., Hidayat, S., & Fadillah, E. N. (2018). Analisis keterampilan proses sains siswa sekolah menengah atas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(2), 245-252. https://doi.org/10.21831/jipi.v4i2.21426
References
Agustina, P., & Saputra, A. (2016). Analisis keterampilan proses sains (KPS) dasar mahasiswa calon guru biologi pada matakuliah anatomi tumbuhan (Studi kasus mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP UMS tahun ajaran 2015/2016). In Prosiding Seminal Nasional Pendidikan Sains (SNPS) (pp. 71-78). Retrieved from https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/9816
Ambarsari, W., Santosa, S., & Maridi, M. (2013). Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dasar pada pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(1), 81-95. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/bio/article/view/5626
Azwar, S. (2003). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BAN-SM. (2016). Hasil akreditasi SMA/MA Kota Palembang. Palembang: Dinas Pendidikan Kota.
Dewi, P. K., & Hayat, M. S. (2016). Analisis keterampilan proses sains (KPS) siswa kelas XI IPA se-Kota Tegal. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2016 (pp. 395-404). Semarang: Universitas PGRI Semarang. Retrieved from http://prosiding.upgris.ac.id/index.php/lppm2016/lppm2016/paper/view/1288
Dimyati, & Mudjiono. (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Diwaluthfi, H., Ibrahim, M., & Fitrihidajati, H. (2017). Keefektifan LKS materi daur biogeokimia berbasis scientific approach terhadap kemampuan berpikir siswa kelas X SMA. Bioedu, 6(1), 9-13. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/18839
Gürses, A., Çetinkaya, S., DoÄŸar, Ç., & Åžahin, E. (2015). Determination of levels of use of basic process skills of high school students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 191, 644-650. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2015.04.243
Hadiana, L. A. R. (2011). Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kartimi, K., Gloria, R. Y., & Aryani, A. (2013). Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pengajaran biologi untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas VII di SMPN 1 TALUN. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 2(1), 65-76. https://doi.org/10.24235/sc.educatia.v2i1.524
Nelyza, F., Hasan, M., & Musman, M. (2015). Implementasi model discovery learning pada materi laju reaksi untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan sikap sosial peserta didik MAS Ulumul Qur 'an Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 3(2), 14-21. Retrieved from http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/7675
Ongowo, R. O., & Indoshi, F. C. (2013). Science process skills in the Kenya certificate of secondary education biology practical examinations. Creative Education, 04(11), 713-717. https://doi.org/10.4236/ce.2013.411101
Prasasti, P. A. T. (2017). Efektivitas scientific approach with guided experiment pada pembelajaran IPA untuk memberdayakan keterampilan proses sains siswa sekolah dasar. Profesi Pendidikan Dasar, 1(1), 19-26.
Prasojo, P. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan KPS dan berpikir. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 4(2), 130-141. https://doi.org/10.21831/jpms.v4i2.12944
Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20, Undang-Undang Republik Indonesia 26 (2003). Indonesia.
Purwanto, M. N. (2013). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahman, A., Wahyuni, I., & Rifqiawati, I. (2017). Profil keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa di SMP Satu Atap Pulau Tunda. School Education Journal PGSD FIP UNIMED, 7(1), 1-7. https://doi.org/10.24114/sejpgsd.v7i1.6827
Rahmazani, R., Adlim, A., & Rini, S. (2017). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi fluida statis. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah (pp. 172-180). Banda Aceh: Universitas Syaih Kuala. Retrieved from http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/SNP-Unsyiah/article/view/6944
Ratnasari, D., Sukarmin, & Suparmi. (2017). Analisis implementasi instrumen two-tier multiple choice untuk mengukur keterampilan proses sains. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(2), 166-179. https://doi.org/10.24832%2Fjpnk.v2i2.627
Rauf, R. A. A., Rasul, M. S., Mansor, A. N., Othman, Z., & Lyndon, N. (2013). Inculcation of science process skills in a science classroom. Asian Social Science, 9(8), 47. https://doi.org/10.5539/ass.v9n8p47
Rifqiawati, I., Wahyuni, I., & Rahman, A. (2017). Pengaruh metode field trip dengan pemanfaatan rumpon buatan terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah di SMP Satu Atap Pulau Tunda. Biodidaktika Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 12(1), 23-30. https://doi.org/10.30870/biodidaktika.v12i1.1832
Rustaman, N., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Achmad, Y., Subekti, R., Rochintaniawati, D., & Nurjhani, M. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press.
Salosso, S. W., & Kusumawardani, R. (2018). Analisis keterampilan proses sains siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran learning cycle 5E pada pokok bahasan larutan asam dan basa. Bivalen: Chemical Studies Journal, 1(1), 1-6. Retrieved from http://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/bivalen/article/view/135
Siska, B. M., Kurnia, K., & Sunarya, Y. (2013). Peningkatan keterampilan proses sains siswa sma melalui pembelajaran praktikum berbasis inkuiri pada materi laju reaksi. Jurnal Riset Dan Praktik Pendidikan Kimia, 1(1). Retrieved from http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jrppk/article/view/216
Subekti, Y., & Ariswan, A. (2016). Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan proses sains. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 252-261. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.6278
Sukamti, D. S. (2016). Peningkatan kreativitas belajar ipa melalui strategi thinkpair share (TPS) pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/42310/
Yusefni, W., & Sriyati, S. (2016). Pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan science writing heuristic untuk meningkatkan kemampuan komunikasi tulisan siswa SMP. Edusains, 8(1), 9-17. https://doi.org/10.15408/es.v8i1.1562