Keywords
pembelajaran IPA, discovery learning, jajanan lokal daerah, keterampilan proses sains, science learning, regional local snacks, science process skills
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA berbasis discovery learning terintegrasi jajanan lokal daerah terhadap keterampilan proses sains. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP N1 Cangkringan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 peserta didik yang berasal dari satu kelas, yakni kelas VIII A. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Silabus, (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan (3) Lembar Kegiatan Peserta Didik. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterampilan proses. Aspek yang dianalisis meliputi aspek keterampilan proses sains dasar dan terintergrasi. Setelah diperoleh rata - rata skor pada tiap aspek, rata - rata skor yang diperoleh kemudian diklasifikasikan menurut kategori sangat baik, baik, kurang, dan sangat kurang. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran IPA berbasis discovery learning terintegrasi jajanan lokal daerah efektif meningkatkan lima aspek keterampilan proses sains dasar, yaitu keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan, serta lima aspek keterampilan proses sains terintegrasi, yaitu menginterpretasi data, mengontrol variabel, membuat hipotesis, mendefinisikan secara operasional, serta melakukan eksperimen.
Science learning based on discovery integrated regional local snacks on student science process skills
Abstract
This study aimed to determine the effect of science learning based on discovery learning that was integrated with regional local snacks on student science process skills. This research was a descriptive study with a quantitative approach. The population in this research were students of class VIII SMP N1 Cangkringan. The sample in this research was 32 students from one class, namely class VIII A. The learning tools used in this study were: (1) Syllabus, (2) Lesson Plan, and (3) Student Worksheet. The research instrument used in this research was the student science process skills observation sheet. The aspects analyzed include aspects of basic and integrated science process skills. After obtaining an average score in each aspect, the average score obtained is then classified according to the category of very good, good, low, and very low. The result shows that discovery learning integrated with regional local snacks is effective in improving five aspects of basic science process skills, namely observing, classifying, predicting, drawing conclusions, and communicating, as well as five aspects of integrated science process skills, namely interpreting data, controlling variables, make hypotheses, define operationally, and conduct experiments.
First Page
114
Last Page
125
Page Range
114-125
Issue
1
Volume
6
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jipi.v6i1.28459
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/28459
Recommended Citation
Tyas, R. A., Wilujeng, I., & Suyanta, S. (2020). Pengaruh pembelajaran IPA berbasis discovery learning terintegrasi jajanan lokal daerah terhadap keterampilan proses sains. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 6(1), 114-125. https://doi.org/10.21831/jipi.v6i1.28459
References
Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th Editio). The McGraw-Hill Companies, Inc.
Ayadiya, N., & Sumarni, W. (2015). The application of discovery learning with scientific approach to improve the students ' science process skill. Proceedings of The 9 Th Joint Conference on Chemistry, 466-469.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi belajar mengajar. Rineka Cipta.
Elvanisi, A., Hidayat, S., & Fadillah, E. N. (2018). Analisis keterampilan proses sains siswa sekolah menengah atas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(20), 245-252. https://doi.org/10.21831/jipi.v4i2.21426
Faqih, M. I., & Wilujeng, I. (2018). Memetakan keterampilan proses sains siswa SMP kelas VII di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 7(2), 187. https://doi.org/10.21580/phen.2017.7.2.1933
Fitri, M., & Derlina, D. (2015). Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor. INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika), 3(2), 89-96. https://doi.org/10.24114/inpafi.v3i2.5130
Hanafi, H. (2016). The effect of discovery learning method application on increasing students' listening outcome and social attitude. DINAMIKA ILMU, 16(2), 291. https://doi.org/10.21093/di.v16i2.552
Hartini, R. I. P. (2017). Penggunaan levels of inquiry dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika), 2(1), 19. https://doi.org/10.26737/jipf.v2i1.200
Hayati, I. A., Rosana, D., & Sukardiyono, S. (2019). Pengembangan modul potensi lokal berbasis SETS. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(2), 248-257. https://doi.org/10.21831/jipi.v5i2.27519
Irianti, R., & Nurcahyo, H. (2016). Pengembangan SSP model SLH untuk penumbuhkembangan keterampilan proses sains dan karakter peduli lingkungan siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(1), 122. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i1.11989
Kartimi, K., Gloria, R. Y., & Aryani, A. (2013). Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pengajaran biologi untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas VII di SMPN 1 Talun. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 2(1), 65-76. https://doi.org/10.24235/sc.educatia.v2i1.524
Listyawati, M. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu di SMP. Journal of Innovative Science Education, 1(1), 61-69. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/view/46
Mundilarto, M. (2015). The effectiveness of thematic learning to improve science process skills of JHS students. Proceeding of International Conference On Research, Implementation And Education Of Mathematics And Sciences, 5, 17-19.
Padilla, M. J. (1990). The science process skills. Research matters"”To the science teacher, No. 9004. National Association for Research in Science Teaching (NARST). http://www.narst.org/publications/research/skill.cfm
Puspita, L. (2019). Pengembangan modul berbasis keterampilan proses sains sebagai bahan ajar dalam pembelajaran biologi. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(1), 79-88. https://doi.org/10.21831/jipi.v5i1.22530
Putrayasa, I. M., Syahruddin, H., & Margunayasa, I. G. (2014). Pengaruh model pembelajaran discovery learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA siswa. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 14-22. https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v2i1.3087
Rahardini, R. R. B., Suryadarma, I. G. P., & Wilujeng, I. (2017). The effect of science learning integrated with local potential to improve science process skills. AIP Conference Proceedings 1868, 080008. https://doi.org/10.1063/1.4995192
Ratnasari, D., Sukarmin, S., & Suparmi, S. (2017). Analisis implementasi instrumen two-tier multiple choice untuk mengukur keterampilan proses sains. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(2), 166. https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i2.627
Roestiyah, N. K. (2012). Strategi belajar mengajar: Salah satu unsur pelaksanaan strategi belajar mengajar (teknik penyajian). Rineka Cipta.
Rosnaeni, R., Muslimin, M., & Saehana, S. (2018). Perbandingan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang diajar dengan model POE dan model discovery. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(1), 43-53. https://doi.org/10.24127/jpf.v6i1.1260
Rostikawati, D. A., & Permanasari, A. (2016). Rekonstruksi bahan ajar dengan konteks socio-scientific issues pada materi zat aditif makanan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 156. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.8814
Rusman, R. (2016). Model-model pembelajaran: Mengembangan profesionalisme guru. PT Raja Grafindo Persada.
Siska, B. M., Kurnia, K., & Sunarya, Y. (2013). Peningkatan keterampilan proses sains siswa sma melalui pembelajaran praktikum berbasis inkuiri pada materi laju reaksi. Jurnal Riset Dan Praktik Pendidikan Kimia, 1(1). http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jrppk/article/view/216
Subekti, Y., & Ariswan, A. (2016). Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan proses sains. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 252-261. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.6278
Sugiyono, S. (2015a). Metode penelitian dan pengembangan. Alfabeta.
Sugiyono, S. (2015b). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Sulistyowati, N., Widodo, A. T., & Sumarni, W. (2012). Efektivitas model pembelajaran guided discovery learning terhadap kemampuan pemecahan masalah kimia. Chemistry in Education, 1(2).
Sya`ban, M. F., & Wilujeng, I. (2016). Pengembangan SSP zat dan energi berbasis keunggulan lokal untuk meningkatkan literasi sains dan kepedulian lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(1), 66-75. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i1.8369
Syah, M. (2013). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. PT Remaja Rosdakarya.
Taqiyyah, S. A., Subali, B., & Handayani, L. (2017). Implementasi bahan ajar sains berbahasa Inggris berbasis metakognitif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(2), 224. https://doi.org/10.21831/jipi.v3i2.14859
Trianto, T. (2014). Model pembelajaran terpadu. Bumi Aksara.
Wenning, C. J. (2011). The levels of inquiry model of science teaching. Journal of Physics Teacher Education Online, 6(2), 9-16. https://www.phy.ilstu.edu/pte/publications/LOI-model-of-science-teaching.pdf
Widiadnyana, I. W., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. (2014). Pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswa SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(2). https://oldpasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1344
Widoyoko, E. P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Pustaka Pelajar.
Wilujeng, I., Prasetyo, Z. K., & Suryadarma, I. G. P. (2017). Science learning based on local potential: Overview of the nature of science (NoS) achieved. AIP Conference Proceedings, 1868(1), 080005. https://doi.org/10.1063/1.4995189