Keywords
metakognitif, kemampuan pemecahan masalah, bahan ajar, metacognitive, problem solving ability, teaching materials
Document Type
Article
Abstract
Bahan ajar merupakan salah satu penunjang keberhasilan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan menerapkan bahan ajar sains berbahasa Inggris berbasis metakognitif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan bahan ajar sains berbahasa Inggris berbasis metakognitif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. Metode penelitian menggunakan eksperimen, dengan desain Quasi Experimental teknik nonequivalent control group design. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini membandingkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata (84,76) dan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata (75,67). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah untuk kelas eksperimen ditunjukkan dengan uji gain (0,76) dengan kriteria tinggi sedangkan kelas kontrol ditunjukkan dengan uji gain (0,64) dengan kriteria sedang. Uji respon siswa setelah diterapkan bahan ajar diperoleh presentase (77,25) dengan kriteria sangat setuju. Disimpulkan bahwa bahan ajar berbahasa Inggris berbasis metakognitif dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
The Implementation of Metacognitive Based Science English Teaching Material to Improve Junior High School Students' Problem Solving Ability
Abstract
Teaching material is one of the factors that encourage students' success in learning. This study aims to apply metacognitive based science teaching material written in English to improve problem-solving students' ability. The research examined the implementation of metacognitive-based English teaching material in improving students' problem-solving ability. The research method used was an experiment, with Quasi-Experimental Design using non-equivalent control group design technique. The sampling used was purposive sampling. This study compared to the experimental class and control one. The result showed that the average score of the experimental class was (84.76) and the average score of control class was (75,67). Improved problem-solving capability for the experimental class was shown by the gain test (0.76) with 'high criterion' while the control class is shown by the gain test (0.64) with the 'medium criterion'. Students' response test after learning material obtained a percentage of (77,25) with criteria of 'strongly agree'. In conclusion, metacognitive based English teaching material can be used to improve students problem solving ability.
First Page
224
Last Page
234
Page Range
224-234
Issue
2
Volume
3
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jipi.v3i2.14859
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/14859
Recommended Citation
Taqiyyah, S. A., Subali, B., & Handayani, L. (2017). Implementasi bahan ajar sains berbahasa inggris berbasis metakognitif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(2), 224-234. https://doi.org/10.21831/jipi.v3i2.14859
References
Agustina, L. (2016). Upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 4 Sipirok kelas VII melalui pendekatan matematika realistik (PMR). EKSAKTA : Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran MIPA, 1(1). Retrieved from http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/eksakta/article/view/49
Anggo, M. (2011). Pemecahan masalah matematika kontekstual untuk meningkatkan kemampuan metakognisi siswa. EDUMATICA | Jurnal Pendidikan Matematika. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/index.php/edumatica/article/view/182
Erwinsyah, E. (2015). Pengembangan modul fisika materi momentum dan impuls berbasis metakognisi untuk siswa kelas XI SMA PGRI Tanjung Pandan Belitung. Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan Fisika, 2(1), 12-15. https://doi.org/10.12928/JRKPF.V2I1.3129
Hadi, S., & Radiyatul, R. (2014). Metode pemecahan masalah menurut polya untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis di sekolah menengah pertama. EDU-MAT, 2(1). Retrieved from http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/edumat/article/view/603
Hapsari, N. D., & Widodo, A. (2016). Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan metakognisi siswa melalui bahan ajar berbasis konstruktivis-metakognitif. In Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7974
Iskandar, S. M. (2014). Pendekatan keterampilan metakognitif dalam pembelajaran sains di kelas. Jurnal LP3, 2(2). Retrieved from http://erudio.ub.ac.id/index.php/erudio/article/view/151
Joyce, B. R., Weil, M., & Calhoun, E. (2014). Models of teaching. London: Pearson Education Inc.
Keeves, J. P., & Darmawan, I. G. N. (2007). Issues in language learning. International Education Journal, 8(2), 16-26. Retrieved from http://iej.com.au
Nurasyiyah, D. A. (2014). Pendekatan metakognitif dalam pembelajaran matematika untuk pencapaian kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematik siswa SMA. Jurnal Hasil Riset. Retrieved from http://www.e-jurnal.com/2016/06/pendekatan-metakognitif-dalam.html
Permata, S. P. (2012). Penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran matematika siswa kelas X SMA Negeri 2 Padang. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1). Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1148
Rahmat, M., Muhardjito, M., & Zulaikah, S. (2014). Kemampuan pemecahan masalah melalui strategi pembelajaran thinking aloud pair problem solving siswa kelas X SMA. Jurnal Fisika Indonesia, 18(54), 108-112. Retrieved from http://pdm-mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/view/898/0
Rostikawati, D. A., & Permanasari, A. (2016). Rekonstruksi bahan ajar dengan konteks socio-scientific issues pada materi zat aditif makanan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 156. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.8814
Saputri, A. A. (2013, May 29). Pengembangan modul fisika berbasis metakognisi pada materi pokok elastisitas dan gerak harmonik sederhana. UIN Sunan Kalijaga. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/8801/
Suherman, E. (2001). Common text book. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: Jica UPI.
Ulya, H. (2016). Profil kemampuan pemecahan masalah siswa bermotivasi belajar tinggi berdasarkan ideal problem solving. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(1). https://doi.org/10.24176/jkg.v2i1.561
Vianty, M. (2007). The comparison of students' use of metacognitive reading strategies between reading in Bahasa Indonesia and in English. International Education Journal, 8(2), 449-460. Retrieved from http://iej.com.au