Keywords
foto, video, perbandingan, suksesi ekosistem, gunung Merapi, motivasi belajar, penguasaan konsep
Document Type
Article
Abstract
Tujuan penelitian penyusunan media pembelajaran berupa video yang layak untuk meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep suksesi. Metode pengambilan video berlokasi di lereng Merapi yang sesuai dengan perkiraan perkembangan suksesi ekosistem. Pengujian kelayakan produk melibatkan beberapa ahli sedangkan pengujian kelas terdiri dari uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Uji coba terbatas melibatkan 30 mahasiswa sedangkan uji coba lapangan melibatkan 30 mahasiswa kelas eksperimen dan 30 mahasiswa kelas kontrol. Penelitian pertama tentang kondisi perkuliahan, penelitian kedua tentang pengujian produk. Hasil uji produk, mendapatkan penilaian minimal "Baik". Uji coba terbatas, hasilnya "Sangat Baik". Pada uji coba lapangan, produk diuji penggunaannya pada peningkatan motivasi belajar dan penguasaan konsep, serta uji beda terhadap kelas kontrol. Hasil uji kelayakan mendapatkan penilaian "Baik" dan analisis gain score kedua variabel, mendapatkan hasil lebih tinggi untuk kelas eksperimen. Hasil uji beda menandakan adanya perbedaan antara kedua kelas, artinya media pembelajaran berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep.
Kata Kunci: foto, video, perbandingan, suksesi ekosistem, gunung Merapi, motivasi belajar, penguasaan konsep.
THE DEVELOPMENT OF VIDEO LEARNING ECOSYSTEM SUCCESSION TO IMPROVE LEARNING MOTIVATION AND MASTERY OF CONCEPT FOR BIOLOGICAL STUDENTS
Abstract
This research was aimed to establish video learning ecosystem succession that deserves to improve learning motivation and mastery of the concept of succession. Capturing video is located on the slopes of Merapi, which according to estimates of ecosystem succession development. Testing the feasibility of a product involves several experts and testing in a class consisting of limited testing and field trial tests. Limited test involving 30 students while the field trial involving 30 students in the experimental class and 30 students in the control class. The first step in this research is to analyze condition of the course and the second step is on product testing. Test results of product, get a minimum grade is "good". On limited testing, the results is "Very Good". In field trial tests, its use product tested on improving learning motivation and mastery of concepts, as well as different test against the control class. The results of the feasibility test get grades of "Good" and the gain score analysis the both of variable, getting higher results for the experimental class. Results of the different test indicate a difference between the two classes, it means video learning influential to improving learning motivation and mastery of concepts. Keywords: photo, video, comparison, ecosystem succession, mount Merapi, learning motivation and mastery of concepts.
First Page
212
Last Page
224
Page Range
212 - 224
Issue
2
Volume
1
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jipi.v1i2.7508
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/7508
Recommended Citation
Handziko, R. C., & Suyanto, S. (2015). PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN SUKSESI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA BIOLOGI. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(2), 212-224. https://doi.org/10.21831/jipi.v1i2.7508
References
Arsyad, A. (1997). Media pembelajaran. Rajawali press. Divisi buku perguruan tinggi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Barbour, M. G., Burk, J. H., & Pitts, W. D. (1987). Terrestrial plant ecology (2nd ed). Menlo Park: The Benjamin/ Cummings Publishing Company Inc.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dikti. (2007). Pengembangan bahan ajar; sosialisasi KTSP. Diakses pada tanggal 12 September 2013 dari www.dikti.go.id/files/atur/KTSPSMK/11.ppt"Ž.
Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis penyusunan perangkat penilaian afektif. Diakses pada tanggal 13 April 2013 dari http://suaidinmath.files.wordpress.com/2011/01/30-juknis-penilaian afektif__isi-revisi__0104.pdf.
Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement vs traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American journal physics. 66, 64-74.
Indriana, D. (2011). Ragam alat bantu media pengajaran. Yogyakarta. Diva Press.
Izzet, K. (2008). the Effect on retention of computer assisted interaction in sains education. Journal of instructional psychology, 4(35), 357-364.
Krebs, C.J. (2009). Ecology the experimental analysis of distribution and abundance. (6th ed). San Fransisco: Pearson.
Mackenzie, A., Ball, A. S. & Virdee, S. R. (1998). Instant notes in ecology. Guildford: UK.
Schunk, D. H. (2008). Learning theories an educational perspective. (5th ed). New Jersey. Pearson; Merill Prentice Hall.
Subali, B. (2011). Silabus mata kuliah biologi tropika. Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A source book. Washington D.C.: National Center for Improvement Educational System.
Uno, H. B. (2008). Teori motivasi & pengukurannya, analisis di bidang pendidikan. Jakarta: penerbit Bumi Aksara.
Van steenis. C.G.G.J. (2006). Flora pegunungan jawa. (Terjemahan Jenny A. Kartawinata). Jakarta : LIPI Press. (buku asli diterbitkan tahun 1972).
Wahab, R. (2011). Peraturan akademik UNY. Yogyakarta: UNY Press.
Widiyanto, M. A. (2013). Statistika terapan: konsep & aplikasi SPSS/Lisrel dalam penelitian pendidikan, psikologi dan ilmu social lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.