•  
  •  
 

Jurnal Inovasi Pendidikan IPA

Keywords

model pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal, kalender pranata mangsa, kreativitas, hasil belajar, science learning model based on local wisdom, pranata mangsa calendar, creativity, learning outcomes

Document Type

Article

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa, serta mengetahui besar peningkatannya. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah kelas VII F sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol di SMP Negeri 22 Semarang. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Aspek kreativitas yang diteliti terdiri atas kelancaran, keaslian, kesadaran dan ingatan yang diukur dengan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample t-test didapatkan signifikansi data hasil belajar siswa sebesar 0,003 < 0,05 dan signifikansi data hasil observasi kreativitas sebesar 0,003 < 0,05. Artinya ada perbedaan kreativitas dan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Besar peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebesar 0,56 kategori sedang, sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 0,68 kategori sedang. Besar peningkatan kreativitas siswa pada kelas kontrol sebesar 0,55 kategori sedang, sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 0,71 kategori tinggi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan model pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini nilai kearifan lokal yang diangkat yaitu Kalender Pranata Mangsa yang sudah tertanam di masyarakat Jawa.

Implementation of Science Learning Model Based on Local Wisdom to Improve Creativity and Student Learning Outcomes

Abstract

The aim of this study is to reveal the effect of the implementation of science learning model based on local wisdom to improve creativity and student learning outcomes, as well as knowing the magnitude of improvement. This research method uses quasi-experiment. The sample of this research is class VII F as an experimental class and VII B as control class in SMP Negeri 22 Semarang. Sample selection using purposive sampling technique. The aspects of creativity were constructing fluency, originality, awareness, and memory. Data were analyzed using independent sample t-test test the significance of the data obtained in student learning outcomes of 0,003 <0,05 and the significance of the observation data from the creativity of 0.003 <0.05. This means that there are differences in creativity and student learning outcomes significantly between the experimental class and control class. Great improvement of student learning outcomes in the control class of 0.56 which are medium category, while in the experimental class of 0.68 which are medium category. Great improvement of students' creativity in the control class of 0.55 which are medium category, while in the experimental class of 0.71 which are high category. The results of this study prove that the science learning model based on local wisdom can improve creativity and student learning outcomes. This study the value of local wisdom that is Calendar Pranata Mangsa already embedded in the Java communit.

First Page

118

Last Page

127

Page Range

118-127

Issue

2

Volume

3

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jipi.v3i2.14562

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/14562

References

Argarini, D. F., Budiyono, B., & Sujadi, I. (2014). Karakteristik berpikir kreatif siswa kelas VII SMP N 1 Kragan dalam memecahkan dan mengajukan masalah matematika materi perbandingan ditinjau dari gaya kognitif. Journal on Mathematics and Mathematics Education, 4(2). Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jmme/article/view/5301

Canadian Council on Learning. (2008). Lessons and learning. Retrieved from http://en.copian.ca/library/research/ccl/benefits_learning/benefitslearning.pdf

Hamid, A. A. (2011). Pembelajaran fisika di sekolah: Apa dan bagaimana pendekatan generik dan metode iqra dilaksanakan dalam pembelajaran fisika. Yogyakarta.

Hu, W., & Adey, P. (2002). A scientific creativity test for secondary school students. International Journal of Science Education, 24(4), 389-403. https://doi.org/10.1080/09500690110098912

Hu, W., Wu, B., Jia, X., Yi, X., Duan, C., Meyer, W., & Kaufman, J. C. (2013). Increasing students' scientific creativity: The "Learn to think" intervention program. The Journal of Creative Behavior, 47(1), 3-21. https://doi.org/10.1002/jocb.20

Lee, M., & Erdogan, I. (2007). The effect of science-technology-society teaching on students' attitudes toward science and certain aspects of creativity. International Journal of Science Education, 29(11), 1315-1327. https://doi.org/10.1080/09500690600972974

Mariana, I. M. A., & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan pendidikan IPA. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and local wisdom: Community treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174-181. Retrieved from http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_2_No_13_July_2012/18.pdf

Santofani, A., & Rosana, D. (2016). Pengembangan tes kreativitas pada pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri pada materi teori kinetik gas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 134. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.6373

Setiawan, A. (2014, June 13). Pengembangan modul ipa terpadu berbasis sains-teknologi-masyarakat dengan tema pembuatan kompos sebagai sarana berpikir kreatif siswa SMP/MTs. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/13212/

Suastra, I. W., Tika, K., & Kariasa, N. (2011). Efektivitas model pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal di SMP. JPPP Lemlit, 5(3), 258-273. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJL/article/view/144

Suastra, I. W., & Yasmini, L. P. B. (2013). Model pembelajaran fisika untuk mengembangkan kreativitas berpikir dan karakter bangsa berbasis kearifan lokal Bali. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 2(2), 221-235. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v2i2.2166

Subagia, I. W., & Wiratma, I. G. L. (2008). Penerapan model siklus belajar berbasis tri pramana pada pembelajaran sains di sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Undiksha, 41(2).

Subali, B., Sopyan, A., & Ellianawati, E. (2015). Developing local wisdom based science learning design to establish positive character in elementary school. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(1), 1-7. https://doi.org/10.15294/jpfi.v11i1.3998

Subekti, Y., & Ariswan, A. (2016). Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan proses sains. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 252. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.6278

Sufren, S., & Natanael, Y. (2014). Belajar otodidak SPSS pasti bisa (Indonesian Edition). Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Trianto, T. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Utami, R. P., Noviar, D., & Agustina, E. H. (2012). Aplikasi model VCT (Value Clarification Technique) berbasis local wisdom sebagai upaya internalisasi pendidikan karakter untuk meningkatkan kreativitas berpikir dan hasil belajar biologi siswa. Prosiding Seminar Biologi, 9(1). Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/1030

Wibowo, A., & Gunawan. (2015). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di sekolah (konsep, strategi, dan implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Share

COinS