•  
  •  
 

Jurnal Inovasi Pendidikan IPA

Keywords

panduan, edutourism

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan panduan pembelajaran yang layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar biologi di tinjau dari aspek materi/isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan; (2) mengetahui keefektifan panduan dalam memunculkan karakter positif peserta didik (bersahabat/komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan) selama kegiatan; dan (3) mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik pada materi keanekaragaman lichen dan tumbuhan paku serta lingkungannya. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4D (define, design, develop, disseminate). Data hasil penilaian panduan, keterlaksanaan kegiatan, dan kemunculan indikator karakter peserta didik dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Saran pengembangan produk dan saran untuk pelaksanaan kegiatan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data skor pemahaman dinalaisis dengan teknik gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) panduan belajar layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar biologi ditinjau dari aspek materi/isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan; (2) panduan belajar secara efektif memunculkan karakter peserta didik (bersahabat/komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan) selama berkegiatan; dan (3) panduan belajar dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi keanekaragaman lichen dan tumbuhan paku serta lingkungannya.

Kata kunci: panduan, edutourism

DEVELOPING EDUTOURISM GUIDES HUTAN WISATA TLOGO NIRMOLO TO ACTUALIZE STUDENT CHARACTER OF GRADE X

Abstract

This study aims to: (1) developing a suitable learning guides which used as an alternative source of learning biology in terms of the material/content, presentation, linguistic, and graphics components; (2) determine the effectiveness of the guides in eliciting positive behavior of students (friendly/communicative, responsibility, and care for the environment) during activities; and (3) determine student's improvement understanding of diversity of lichen and ferns as well as the environment. This study is a research and development with the 4D model (define, design, develop, disseminate). Data assessment the guides, activities enforceability, and the actualization of a character indicator learners analyzed quantitatively. Product development advice and suggestions for the implementation of analyzed qualitatively. The results show that: (1) the learning guides was considered very good in terms of material/content, presentation, linguistics, and graphics components; (2) during the activities, learners could actualize character of friendly/communicative, responsible, and care for the environment very positively; and (3) the learning guides could improve learner's understanding of biodiversity of lichen and fern as well as its surroundings. Keywords: the leraning guides, edutourism

First Page

126

Last Page

137

Page Range

126 - 137

Issue

2

Volume

1

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jipi.v1i2.7497

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/7497

References

Ankomah, P. & Larson, T. R. (2002). Education tourism: a strategy to strategy to sustainable tourism sustainable development in sub-saharan africa. Annals Journal of Tourism Research 18.

Azzet, A.M. (2011). Urgensi pendidikan karakter: revitalisasi pendidikan karakter terhadap keberhasilan belajar dan kemajuan bangsa. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Drengson A., Devall B., & Schroll, M.A. (2011). The deep ecology movement: origins, development, and future prospects (toward a transpersonal ecosophy). International Journal of Transpersonal Studies, 30(1-2), 2011, p. 101-117.

Gunadi. (1998). Himpunan istilah komunikasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Gunes, G. & Hens, L. (2007). Ecotourism in old-growth forests in Turkey: The Kure Mountains experience. Mountain Research and Development; Aug 2007; 27, 3; ProQuest Agriculture Journals pg. 281

Irwan, Z.D. (2012). Prinsip-prinsip ekologi: ekosistem, lingkungan dan pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Bahan uji publik Kurikulum 2013. p.10.

Kirschenbaum, H. (1995). 100 ways to enhance values and morality in schools and youth settings. Massachusetts: A Simon & Schuster Company.

Los Monteros, R.L.E. (2002). Evaluating ecotourism in natural protected areas of La Paz Bay, Baja California Sur, Me´xico: ecotourism or nature-based tourism? Biodiversity and Conservation 11: 1539-1550.

Mawardi, M., Setiawan, B., Supangkat, G., Miftahulhaq, & Nurhayati, S. (2009). Pendidikan lingkungan: membangun kesadaran dan perilaku ramah lingkungan. Yogyakarta: HSN Publishing.

Muhammad, A. (2010). Merapi: cerita, kehidupan, sejarah geologis, mitos & mistis. Surabaya: PORTICO Publishing.

Nugroho, I. (2011). Ekowisata dan pembangunan berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pusat Kurikulum. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional.

Rahmawati, T.S. (2012, Desember). Geliat wisata di kaliurang pascaerupsi merapi. Buletin Merapi, edisi 006/desember2012/tngm, p.2-7.

Republik Indonesia. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Rezba, R.J., Constance S.S., Ronald L.F., Fiel, H.J.,Okey J.R., & Jaus, H.H. (1995). Learning and assessing science process skill. 3rd ed. USA: Kendall/Hunt Publishing Company.

Richardson, J. S. (1957). Science teaching in secondary schools. USA: Prentice-Hall, Inc.

Sastrodinoto, S. (1992). Biologi umum I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Suparno, A.S. (2001). Membangun kompetensi belajar. Jakarta: DIKTI, Depdiknas

Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar pariwisata. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Share

COinS