Keywords
penelitian tindakan kelas, motivasi belajar, hasil belajar, modul
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar tercapainya ketuntasan klasikal pada mata pelajaran pemograman dasar siswa kelas X jurusan Multimedia di SMKN 2 Sumbawa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart (Perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia SMKN 2 Sumbawa, NTB yang berjumlah 34 orang melibatkan guru dan seorang observer. Data motivasi dan nilai sikap diambil menggunakan angket. Data keterlaksanaan proses pembelajaran diambil dengan menggunakan lembar observasi. Data nilai pengetahuan dan unjuk kerja diambil menggunakan skala penilaian yang dilengkapi dengan rubrik. Teknik analisis data motivasi dan nilai sikap menggunakan analisis deskriptif kemudian digolongkan kedalam skor baku untuk mengkategorisasikan motivasi belajar dan nilai sikap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengunaan modul pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. (2) penggunaan modul dapat meningkatkan hasil belajar (nilai sikap, nilai pengetahuan dan praktik).
IMPROVING MOTIVATION AND LEARNING OUTCOMES IN BASIC PROGRAMMING USING MODULES IN SMKN 2 SUMBAWA
Abstract
This research aims to: (1) improve student's motivation and (2) improve student's learning outcomes to achieve the classical completeness on basic programming course in class X Multimedia majors at SMKN 2 Sumbawa. This research is a classroom action research that uses Kemmis and Mc. Taggart (planning, implementation, observation, and reflection) models. Subjects in this study is the tenthgrade of Multimedia students at SMKN 2 Sumbawa NTB amounting to 34 people involving teachers and an observer. The motivation data and value of attitude were taken using a questionnaire and the data of learning process was taken using observation sheets. The knowledge and performance values were taken using a assessment scale which was equipped with a rubric. The data analysis technique of motivation and value of attitude used descriptive analysis and were classified into raw scores to categorize the value of learning motivation and attitudes. The result of this research are as follows: (1) Using learning module can improve student's motivation. (2) Using learning module to improve learning outcomes (attitudes, knowledge and practices).
Page Range
365-376
Issue
3
Volume
5
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jpv.v5i3.6490
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/6490
Recommended Citation
Pebruanti, L., & Munadi, S. (2015). Peningkatan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran pemograman dasar menggunakan modul di SMKN 2 Sumbawa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3), 365-376. https://doi.org/10.21831/jpv.v5i3.6490
References
Alias, N. & Siraj, S. (2012). "Design and Development of Physics Module Based on Learning Style and Appropriate Technology by Employing ISMAN Instructional Design Model." The Turkish Online Journal of Educational Technology, 11, 84-93. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2014, dari http://www.tojet.com
Alias, N., et al. (2014). "Implementation of PTECHLS Modules in Rural Malaysia Secondary School: A Needs Analysis." The Malaysia Online Journal of Educational Technology, 2, 30-35. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2014, dari http://www.mojet.net
Buckingham, D. (2012). Media Education: Literacy, Learning, and Contemporary Culture. USA: Polity Press.
Carr, W. & Kemmis, S. (1986). Becoming Critical: Education, Knowledge and Action Research. Lewes: Falmer.
Hogan, R. L. & Garling, N. (2008). "Bortz’s Learning Module: An Alternative Approach to Training Program Curriculum Development." Journal of Human Resource and Adult Learning, 4, 1-9. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2014, dari http://www.hraljournal.com/Page/1%20R.%20Lance%20Hogan.pdf
Kustandi, C. & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran: Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.
Lopez, C. M. (2012). "Vocational High School or Vocational College? Comparing the Transition from School to Work." Bonn: IZA.
Munadi, S. (2012). Penerapan Asesmen Kinerja dalam Praktik Proses Pemesinan untuk Pengembangan Budaya Kerja Peserta Didik (Pidato Guru Besar). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.
Reid, G. (2009). Motivasi Siswa di Kelas: Gagasan dan Strategi. (Terjemahan Hartati Widiastuti). London: Paul Chapman Publishing. (Buku asli diterbitkan pada tahun 2007).
Robinson, J. W. & Crittenden, W. B. (1972).
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Suprihartiningru, J. (2013). Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progressif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yogaswara, W. (2011). "Struktur Kurikulum SMK dan Perhitungan Jumlah Jam Produktif." Diakses pada tanggal 26 Agustus 2014, dari http://slideshare.netwanyora/struk-kuri-smk-dan-perhitungan-jamproduktif.
Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.