Keywords
keefektifan pembelajaran, sekolah menengah kejuruan, teknik komputer dan jaringan
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keefektifan pembelajaran berbantuan internet di sekolah menengah kejuruan (SMK) Se-Kota Yogyakarta. Sekolah-sekolah tersebut dipilih yang memiliki kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan sudah melaksanakan pembelajaran berbantuan internet sebagai persiapan untuk menyambut Asian Community 2015 pada kerjasama Promoting Information and Comunication Technology (ICT), sehingga perlu diketahui sejauh mana keefektifannya. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Variabel penelitiannya adalah penguasaan strategi pembelajaran guru, sikap siswa, kualifikasi guru, dan kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium komputer. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 2 dan seluruh guru yang mengajar kelas 2 kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk guru dan siswa, dan lembar observasi untuk kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium komputer. Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa penguasaan strategi pembelajaran guru berada pada kategori baik (rerata 150,52) dengan tingkat kecendrungan sebesar 53,29% belum memenuhi standar yang telah ditetapkan pada kategori pembelajaran yang efektif, dan sikap siswa berada pada kategori baik (rerata 62,95) dengan tingkat kecendrungan sebesar 54,31%. Secara keseluruhan pembelajaran berbantuan internet di SMK Se-Kota Yogyakarta sudah efektif, meskipun penguasaan strategi pembelajaran guru perlu ditingkatkan dengan mengikutsertakan mereka pada pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pembelajaran berbantuan internet.
THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNET-ASSISTED TEACHING OF THE EXPERTISE COMPETENCY OF COMPUTER AND NETWORK ENGINEERING IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS IN YOGYAKARTA CITY
Abstract
This study aims to investigate the effectiveness of the internet-assisted teaching in vocational high schools (VHSs) in Yogyakarta City. The selected schools are those running the expertise competency of Computer and Network Engineering (CNE) and implementing the internet-assisted teaching as a preparation to welcome Asian Community 2015 in the cooperation in Promoting Information and Communication Technology so that the effectiveness needs investigating. This was an ex post facto study. The research variables were teachers' mastery of teaching strategies, students' attitudes, teachers' qualifications, and adequacy of infrastructure facilities in the computer laboratory. The research population comprised Grade 2 students and all teachers of Grade 2 teaching the expertise competency of CNE. The research instruments included questionnaires for teachers and students and an observation sheet for the adequacy of infrastructure facilities in the computer laboratory. The results of the descriptive analysis reveal that teachers' mastery of teaching strategies is in the good category (with a mean of 150,52) at a tendency level of 53,29%, which has not satisfied the standard set for the effective teaching category; students' attitude is in the moderate category (with a mean of 62,95) at a tendency level of 54,31%. On the whole, the internet-assisted teaching in VHSs in Yogyakarta City is already effective, although for the mastery of teaching strategies teachers need to improve themselves by attending trainings related to the internet-assisted teaching.
Page Range
318-332
Issue
3
Volume
4
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jpv.v4i3.2557
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/2557
Recommended Citation
Arnanto, G. C., & Triyono, M. B. (2014). Keefektifan pembelajaran berbantuan internet di SMK se-Kota Yogyakarta kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(3), 318-332. https://doi.org/10.21831/jpv.v4i3.2557
References
Berikut adalah referensi yang telah diurutkan dan disesuaikan dengan perintah Anda:
Association of Southeast Asian Nations. (2009). Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015. Jakarta: ASEAN Secretariat.
Aunurrahman. (2008). Sikap siswa terhadap pembelajaran kimia. Diambil pada tanggal 10 Juli 2012 dari http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/02/sikap-siswa-terhadap-pembelajaran-kimia.html.
Azwar, S. (1995). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. (2008). Peraturan pemerintah nomor 40 tahun 2005, tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMA/MAK).
_____. (2005). Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, tentang standar nasional pendidikan.
Dikdas.Kemdikbud. (2013). 18.000 Sekolah di Indonesia terkoneksi akses internet. Diambil pada tanggal 16 Agustus 2013 dari http://dikdas.kemdikbud.go.id/content/berita/media/18000-sekolah-di-indonesia-terkoneksi-akses-internet.html.
Eric & Osep (2008). Learning strategy. Diambil pada tanggal 26 Juli 2012 dari http://ericdigests.org/2000-2/learning.htm.
Gable, R. K. (1993). Instrument development in the affective domain. New York: Springer Science+Business Media, LLC.
Gilbert, & Jones, M. G. (2001). E-learning is e-normous. Electric Perspectives, 26(3), 66-82.
Holmes, E. (2010). British qualification 2010. Great Britain: Kogan Page Limited.
KBBI. (2013). Kualifikasi. Diambil pada tanggal 26 Januari 2013 dari http://kbbi.web.id/kualifikasi.
Lilik Gani. (2009). Akses internet di sekolah rendah. Diambil pada tanggal 10 Juli 2012 dari http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/07/20/akses-internet-di-sekolah-rendah.html.
Miarso, Y. (2008). Peningkatan kualifikasi guru dalam perspektif teknologi pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur, 10, 66-76.
Minarti, S. (2012). Manajemen sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulyasa, E. (2012). Manajemen berbasis sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oskamp, S., & Schultz, P. W. (2005). Attitude and opinion. London: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.
Republika Online. (2013). 101 sekolah telah tersambung dengan indischool. Diambil pada tanggal 16 Agustus 2013 dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/05/02/mm6iv6-101-sekolah-di-diy-telah-tersambung-indischool.
Rosenberg, M. J. (2001). E-learning: Strategies for delivering knowledge in the digital age. New York: McGraw-Hill.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Schmeck, R. R. (1988). Learning strategies and learning style. New York: Springer Science+Business Media, LLC.
Slavin, R. E. (2006). Educational psychology: theory and practice eighty. United States of America: Pearson Education, Inc.
Sukardi. (2013). Metodologi penelitian pendidikan: kompetensi dan praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Surjono, H. D. (2009). Pengantar e-learning dan penyiapan materi pembelajaran. Diambil pada tanggal 26 Juli 2012 dari http://herman.elearning-jogja.org.
Urdan, T. A., & Weggen, C. C. (2000). Corporate e-learning: Exploring a new frontier. Diambil pada tanggal 17 Oktober 2005 dari http://www.spectrainteractive.com/pdfs/CorporateELearningHamrecht.pdf.