Keywords
evaluasi, CIPP, program SEAMOLEC
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program SEAMOLEC di SMK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu program kolaborasi e-learning, pertukaran siswa, pertukaran guru dan pelatihan guru ditinjau dari aspek: (1) context (, (2) input, (3) process, dan (4) product. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, and Product). Populasi dalam penelitian ini adalah sebelas SMK DIY yang telah menjalin kerjasama dengan Thailand Selatan. Sumber data adalah guru koordinator program SEAMOLEC di SMK DIY. Penelitian ini menggunakan sampel total. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis validitas dengan validitas isi yaitu expert judgement. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pelaksanaan program SEAMOLEC di DIY ditinjau dari aspek: (1) context, termasuk dalam kategori sangat sesuai, yaitu relevan dengan latar belakang dan tujuan program; (2) input, termasuk dalam kategori sangat baik yaitu kesiapan SDM di sekolah dan biaya pelaksanaan program; (3) process, termasuk dalam kategori sangat, yaitu waktu pelaksanaan dan interaksi siswa dan guru; (4) product, termasuk dalam kategori sangat baik, yaitu dari segi hasil program. Faktor pendukung program yaitu sarana prasarana laboratorium komputer yang lengkap, dukungan kepala sekolah, dan penyelenggaraan pelatihan bahasa Thailand. Sedangkan faktor penghambat program yaitu dana yang masih sangat kurang.
AN EVALUATION OF SEAMOLEC PROGRAM IMPLEMENTATION IN YOGYAKARTA SPECIAL TERRITORY (DIY)
Abstract
This study aims to determine the implementation of SEAMOLEC programs in SMK's in DIY which collaborative e-learning, student exchange programs, exchange teacher, and teacher training, in terms of the aspects of: (1) context, (2) input, (3) process, and (4) product. This study is an evaluation using the model of CIPP (Context, Input, Process, and Product). The population wast 11 vocational high schools (VHS) in DIY which have a partnership program with South Thailand. Data source is a teacher in the vocational program coordinator of SEAMOLEC in DIY. The research used the total sample. The data collection techniques in this study used questionnaires and documentation. The analysis of the validity of the content validity was through expert judgment. The data analysis used the descriptive analysis. The results of this study show that the program implementation of SEAMOLEC in DIY in terms of the aspect of: (1)context is in a very appropriate category, which is relevant to the background and objectives of the program; (2) input is in the an excellent category, which shows the readiness of the human resources in the school and the cost of the implementation of the program; (3) process is in the excellent category, which is execution time and the interaction of students and teachers; (4) product is in an excellentcategory, in terms of program outcomes. The supporting factors include the complete computer lab, the principal's support, and training and implementation of the language, while the inhibiting factor is the low fund for the program.
Page Range
145-163
Issue
2
Volume
4
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jpv.v4i2.2542
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/2542
Recommended Citation
Sunnah, A., & Sukoco, S. (2014). Evaluasi pelaksanaan program Seamolec di SMK Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(2), 145-163. https://doi.org/10.21831/jpv.v4i2.2542
References
Arief, & Khusnul, R. (2013). Implementasi Program Teacher Exchange dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di MAN 3 Malang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Bansal, H. (2009). Teacher Training Concept. Delhi: S.B. Nangia.
Berg, G.A. (2002). Why Distance Learning? Higher Education Administrative Practice. Westport, CT: Praeger.
Chapman, Thiel. (1999). An Affordable Teacher Exchange Program. Jurnal Phi Delta Kappan Volume 80. ISSN 00317217.
Clark Aldrich. (2004). Simulations and the Future of Learning. San Francisco: Pfiffer.
Daradoumis, T. et al. (2009). Intelligent Collaboration E-Learning Systems and Applications. Berlin: Springer.
Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan. (2006). Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan Bertaraf Internasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Endang, M. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., & Worthen, B. R. (2011). Program Evaluation: Alternative Approaches and Practical Guidelines (4th edition). New Jersey: Pearson.
Graham, M., & Scarborough, H. (1999). Computer Mediated Communication and Collaborative Learning in an Undergraduate Distance Education Environment. Australian Journal of Educational Technology, 15(1), 20–46.
Hansel B. (2007). The Exchange Student Survival Kit. Boston-London: Intercultural Press.
Horton, W. (2001). Leading E-Learning. USA: American Society for Training and Development (ASTD).
Mugara, R. (2011). Meningkatkan Kompetensi Guru melalui Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Disertasi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Mulyono. (2010). Konsep Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Niputu, S. (2009). Implementasi Kebijakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Multisitus pada Tiga Sekolah Menengah Atas Negeri di Bali). Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Peringkat Pendidikan Indonesia di Dunia. Diakses tanggal 4 September 2013 dari www.kampus.okezone.com.
Rahman, A. (2009). Pembinaan Profesional Guru SMK (Kajian Kualitatif pada SMK di Bandung). Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, 6(1), Juni 2009.
Ranga, R., & Bhaskara D. (2008). Methods of Teacher Training. New Delhi: Discovery Publishing House.
Rika, I.W. (2011). Modal Budaya Mutu pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Propinsi Bali. Disertasi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang. Diakses tanggal 20 Oktober 2013 dari http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/diser-tasi/article/view/18027.
Schewe, O. (2012). The Exchange Student Guidebook: Everything You’ll Need to Spend a Successful High School Year Abroad. USA: iUniverse.
Suhartini. (2007). Perspektif Global. Jurnal Majora. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sukardi. (2011). Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Oprasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
Turner, T., et al. (2003). Starting to Teach in the Secondary School: A Companion for the Newly Qualified Teacher. USA: RoutledgeFalmer.
Wanwan, M. et al. (2013). Jurnal Teknologi (Social Sciences) 65:2 (2013), 67–74. Universiti Teknologi Malaysia. http://www.jurnalteknologi.utm.my/index.php/jurnalteknologi/article/viewFile/2351/1877.
Wagner, S. (2009). Inclusive Programming: For High School Students with Autism or Asperger’s Syndrome. USA: Future Horizon.