Keywords
e-learning, implementasi, pascapembubaran RSBI
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi e-learning Program Keahlian TKJ SMK DIY pasca pembubaran RSBI. Penelitian ini mencakup: (1) daya dukung e-learning,(2) kebermanfaatan e-learning, (3) implementasi e-learning, (4)sumbangan daya dukung dan kebermanfaatan e-learning secara bersama-sama terhadap implementasi e-learning. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Penelitian ini dilaksanakan pada lima SMK eks RSBI di DIY yang memiliki Program Keahlian TKJ. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Sampel penelitian untuk guru dilakukan dengan menggunakan incidental technique, untuk siswa dilakukan dengan mengacu pada Tabel Krejcie. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan wawancara. Uji validitas dengan validitas isi yaitu expert judgement dan validitas konstruk dengan rumus korelasi Product Moment. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) daya dukung e-learning program keahlian TKJ SMK DIY pasca pembubaran RSBI menurut guru dan siswa adalah meningkat; (2) dalam hal kebermanfaatan e-learning sangat bermanfaat menurut guru dan bermanfaat menurut siswa; (3) dalam hal implementasi, e-learning menurut guru adalah meningkat sedangkan menurut siswa adalah tetap; (4) ada sumbangan daya dukung e-learning dan kebermanfaatan e-learning secara bersama-sama terhadap implementasi e-learning.
IMPLEMENTATION OF E-LEARNING IN TKJ SMK YOGYAKARTA AFTER THE DISSOLUTION OF RSBI
Abstract
This study aims to determine the implementation of learning by using the model of e-learning in TKJ SMK DIY after the dissolution of RSBI. This study includes: (1) the carrying capacity of e-learning; (2) the usefulness of e-learning (3) the implementation of e-learning; (4) the contributions of carrying capacity and usefulness of e-learning simultaneously to the implementation of e-learning. This research is ex-post facto. It was conducted at five ex SMK RSBI in DIY in Computer Technology and Networking (TKJ). The population was teachers and students. The teacher sample was established using the incidental sampling technique, whereas for the students sample using the Krejcie Table. The data collection techniques used were questionnaires and interviews. The validity was measured through expert judgment and construct validity with the product moment correlation. The reliability was measured using Cronbach alpha. The data analysis techniques used were the multiple regression analysis.The results show that: (1) the carrying capacity of e-learning is in the increasing category; (2) in terms of usefulness, e-learning is very usefull according to the teachers and useful according to the students; (3) in terms of its implementation, e-learning according to the teachers is in the increasing and according to the students it is in the fixed category; (4) there is contribution to the carrying capacity of e-learning and usefulness together towards the implementation of e-learning.
Page Range
96-110
Issue
1
Volume
4
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jpv.v4i1.2538
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/2538
Recommended Citation
Tandirerung, V. A., & Hadi, S. (2014). Implementasi e-learning program keahlian TKJ di SMK DIY pasca pembubaran RSBI. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(1), 96-110. https://doi.org/10.21831/jpv.v4i1.2538
References
Aliyu, M.B. (2012). Integrating e-Learning in Technical and Vocational Education: A Technical Review. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 2, No. 5.
Clark, R.C., et al. (2011). E-learning and The Science of Instruction (3rd ed.). USA: Pfeiffer.
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19, Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No.20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2009a). Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009, tentang Standar Kompetensi Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Depdiknas. (2009b). Permendiknas Nomor 78 Tahun 2009, tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hendrastomo, Grendi. (2008). Dilema dan Tantangan dalam Pembelajaran E-learning. Majalah Ilmiah Pembelajaran, Volume 4 Nomor 1, Mei 2008 ISSN: 0216-7999. [Versi Elektronik]
Horton, William, & Katherina Horton. (2003). E-learning Tools and Technologies. USA: Wiley Publishing, Inc.
Mangesa, Riana T. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi Bidang Kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Ringkasan Disertasi. Tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Musklikhin, Eko Marpanaji. (2013). Pengembangan DSS untuk Menentukan Metode Pelatihan E-learning Berbasis Moodle bagi guru SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 3, Nomor 2, Juni 2013, 210-221.
Naidu, Som. (n.d.). E-learning a Guidebook of Principles, Procedures and Practice (2nd ed.). New Delhi: Commonwealth Educational Media Center for Asia.
Rusman, & Deni Kurniawan., Cepi Riyana. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Bandung: Rajawali Press.
Suib, M. (2012). Kemampuan TIK Guru dan Tenaga Kependidikan (SDM) Berperan dalam Peningkatan E-learning dan E-Governance. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, Vol. 7, No. 1, 2012, 675-683.
Sukardi., Restu Widiyatmono., Herman Dwi Surjono. (2007). Pengembangan e-learning UNY. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
Surjono, Herman D.S. (2010). Membangun Course e-learning Berbasis Moodle. Yogyakarta: UNY Press.
Vargas, Nelson., Xuamei Tian. (2013). E-Learning: Much More than a Matter of Technology. International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning, Vol. 3, No. 3, June 2013.