•  
  •  
 

Keywords

Model Praktik Berpasangan, Kualitas Pembelajaran, Praktik Membubut

Document Type

Article

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi implementasi SMM ISO 9001:2008 dan mengetahui dampak pelaksanaannya terhadap pembentukan budaya mutu di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), pengendalian pembelajaran dan sarana prasarana di SMKN 2 Wonosari dan SMK Muhammadiyah 1 Playen.Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang dipakai meliputi wawancara, dokumentasi, observasi dan angket. Subjek penelitian untuk instrumen wawancara dan studi dokumentasi adalah pengelola SMM ISO 9001:2008 yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah manajemen mutu, pengelola unit kerja SDM, kurikulum, dan sarana prasarana. Data yang digali menggunakan angket berasal dari guru, sedangkan observasi digunakan untuk mengamati keadaan yang terjadi pada implementasi dan dampak budaya mutu yang ditimbulkannya. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan:1) pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 telah memenuhi persyaratan yang ditentukan; dan 2) pelaksanaan SMM ISO 9001:2008terbukti membentuk budaya mutu karena telah teridentifikasi sembilan indikator budaya mutu. Kata kunci: SMM ISO 9001:2008, budaya mutu

THE IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SMM ISO 9001:2008 ON THE QUALITY CULTURE IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS IN GUNUNGKIDUL REGENCY

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of SMM ISO9001:2008and investigate the impact of the implementation in the areas of human resources, learning control, and infrastructure facilities in SMKN 2 Wonosari and SMK Muhammadiyah1 Playen.This was an evaluation study employing. The sample selection method in this study was the purposivesampling method. The data collecting techniques included interviews, documentation study, observations, and questionnaires. The subjects for the interviews and document study were the managerial personnel of SMM ISO 9001:2008, consisting of principals, vice principals in charge of the quality management, and the managerial personnel of the sections of the Human Resources, Curriculum, and Infrastructure Facilities. The data collected through questionnaires were from the teacher sample, and observations were carried out to observe the conditions related to the implementation and the impact on the resulting quality culture. The data analysis in the study was the qualitative and quantitative data analysis. The results of the study are as follows. 1) In terms of the implementation of SMM ISO9001:2008 it has fulfilled requirements; and 2)The implementation proves to have formed the quality culture because nine indicators of the quality culture can be identified.

Page Range

43-56

Issue

1

Volume

4

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jpv.v4i1.2534

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/2534

References

Arcaro, J.S. (2007). Quality in Education: An Implementation Handbook. San Francisco: St. Lucie Press.

Deal, T. E., & Peterson, Kent. D. (1999). Shaping School Culture: The Heart of Leadership. San Francisco: Jose Bass Publishers.

Depdiknas. (2004). Renstra Departemen Pendidikan Nasional 2010-2014. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Eddy Sutadji. (2009). Model Evaluasi Mutu Sekolah, Pengembangan Instrumen untuk Menetapkan Mutu. Desertasi doktor. tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Harvey, L., & Stansaker, B. (2008). Quality Culture: Understanding, Boundaries and Linkage. European Journal of Education, Vol. 43, No 4.

Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: Sange Publication.

PPPPTK Bisnis dan Manajemen. (2009, Oktober). Menuju Sekolah ISO 9001:2000. Makalah disampaikan pada pelatihan SMM ISO 9001:2000, di PPPPTK Bisnis dan Manajemen.

Sallis, E. (2011). Total Quality Management in Education. Yogyakarta: IRCiSoD.

The Ultimate SME Implementation Guide for ISO 9001:2008 ISO 14001:2004 Management System. Section 2 ISO 9001:2008 version 2005. (Versi elektronik). Diambil pada tanggal 27 Februari 2009, dari http://iso.org.

Tjiptono, F & Anastasia, A. (1998). Total Quality Management (TQM). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Townsend, T. (1994). Effective Schooling for the Community. Core Plus Education. London: Routledge.

Tim Penjaminan Mutu LPMP DIY. (2012, Oktober). Sistem Manajemen Mutu. Makalah disampaikan pada Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan, di LPMP DIY.

Usman, H. (2006). Manajemen. Teori, Praktik, Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Umiarso & Imam Gojali (2010), Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD.

Share

COinS