•  
  •  
 

Authors

Suandi Sidauruk

Document Type

Article

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik TDS (Tes Diagnostdk Stoikiometri) yang dikembangkan dalam penelitian ini, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan penyebab miskonsepsi stoikiometri yang terjadi serta menguji perbedaan firekuensi miskonsepsi stoikiometri pada siswa SMA berdasarkan perbedaan jenis kelamin, jenjang kelas, dan bahasa yang digunakan.

Penelitian ini melibatkan 1096 siswa SMA kelas 2 dan kelas 3 di Kota Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda. Miskonsepsi stoikiometri yang dimiliki siswa diungkapkan menggunakan TDS bentuk pilihan ganda dan wawancara. Karakteristik TDS yang dikembangkan adalah: (1) stoikiometri disusun oleh tiga subkonsep dan terdiri dari 15 P3S, (2) panjang soal 48 butir, (3) waktu mengerjakan 90 menit, (4) tingkat kesesuaian P3S subkonsep rata-rata 1,30 - 1,90 (diterima), (5) tingkat KBP = 0,85 - 0,96 (sesuai), (6) tingkat KBS; harga Stress 0,1 -0,15 dan RSQ 0,92 - 0,93 (sesuai dengan model), (7) indeks TK = 0,31 - 0,68 (ideal), (8) indeks DB = 0,27 - 0,63 (ideal), dan (9) indeks koefisien a Cronbach 0,93 (baik).

Hasil analisis konsentrasi mengidentifikasi 30 miskonsepsi stoikiometri yang dilakukan siswa, yaitu 13 miskonsepsi tentang persamaan reaksi, satu miskonsepsi tentang massa atom/molekul relatif, dan 16 miskonsepsi tentang moL Hasil uji c2 menunjukkan firekuensi miskonsepsi stoikiometri terbukti tidak tergantungpada perbedaan jenis kelamin, tetapi tergantung pada bahasa yang digunakan dan jejang kelas pada taraf 5%. Siswa yang menggunakan bahasa Indonesia dan siswa kelas 3 memiliki peluang lebih kecil melakukan miskonsepsi stoikiometri.

Kata kunci: miskonsepsi, stoikiometri, tes diagostik stoikiometri, jenis kelamin, jenjang kelas, dan bahasa

First Page

253

Last Page

272

Issue

2

Volume

7

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/pep.v7i2.2024

Share

COinS