Document Type
Article
Abstract
Keraton dapat diartikan sebagai bangunan fisik juga sebagai entitas sosial. Sebagai bangunan fisik, keraton tidak hanya berkedudukan sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan, tetapi juga pusat magis kerajaan. Raja, menurut konsepsi orang Jawa berkewajiban membuat kehidupan masyarakatnya sejahtera lahir batin. Oleh rakyatnya raja dianggap sakral dan magis. Demikian pula benda-benda yang dimilikinya. Sebagai entitas sosial, berupa masyarakat dan komunitas yang di dalamnya terjadi interaksi sosial, baik secara individual maupun kolektif. Penelitian ini meliputi keraton sebagai bangunan fisik yang berkedudukan sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan, juga segi kultural relijius perpindahan keraton Kartasura ke Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode historis atau sejarah. Segi kultural relijius perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta merupakan peristiwa besar bagi kerajaan Mataram karena perpindahan keraton tersebut menyangkut kelangsungan Kerajaan Mataram, baik pada bidang politik, ekonomi, kebudayaan maupun kerajaan sebagai pusat magis. Kata kunci: kultural; relijius; perpindahan; keraton.
First Page
103
Last Page
121
Issue
4
Volume
3
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/pep.v3i4.2081
Recommended Citation
Sarmino, Sarmino and Haikal, Husain
(2001)
"Segi Kultural relijius Perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta,"
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan: Vol. 3:
Iss.
4, Article 10.
DOI: 10.21831/pep.v3i4.2081
Available at:
https://scholarhub.uny.ac.id/jpep/vol3/iss4/10