Keywords
evaluasi, UASBN, ujian akhir
Document Type
Article
Abstract
Tujuan penelitian adalah mengevaluasi penerapan ujian akhir sekolah berbasis standar nasional (UASBN) untuk sekolah dasar. Sampel adalah lima dari 33 propinsi yang dipilih secara purposive, kemudian 20 sekolah dipilih dari kelima propinsi tersebut. Responden adalah Kepala Dinas Pendidikan Nasional Propinsi terpilih, 20 kepala sekolah dasar, 60 orang guru, 800 orang siswa, dan 800 orang tua siswa. Data kuantitative dikumpulkan mengunakan angket dan dianalisis secara deskriptive statistik. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis dengan kategori. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Semua kantor dinas pendidikan propinsi dan kabupaten/kota dan sekolah telah mempersiapkan secara baik pelaksanaan UASBN, (2) penulisan butir soal, pencetakan soal, dan distribusi soal dilakukan sesuai dengan prosedur operasinal standar, (3) supervisi pelaksanaan UASBN dilakukan oleh guru dari sekolah lain, (4) kriteria skor kelulusan pada tiga propinsi ditetapkan oleh sekolah, sedangkan di Propinsi Bengkulu dan Nusa tenggara Timus (NTT) ditetapkan oleh kantor dinas pendidikan kabupaten/kota, (5) semua guru dan hampir semua siswa dan orang tua siswa mengharapkan bahwa UASBN dilakukan secara menerus, dan (6) problem yang dihadapi sekolah adalah kurangnya kemampuan guru pelajaran Matematik dan IPA. Kata kunci: evaluasi, UASBN, ujian akhir
First Page
227
Last Page
242
Issue
2
Volume
13
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/pep.v13i2.1411
Recommended Citation
Mardapi, Djemari
(2009)
"EVALUASI PENERAPAN UJIAN AKHIR SEKOLAH DASAR BERBASIS STANDAR NASIONAL,"
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan: Vol. 13:
Iss.
2, Article 5.
DOI: 10.21831/pep.v13i2.1411
Available at:
https://scholarhub.uny.ac.id/jpep/vol13/iss2/5
References
Anastasi, A. (1976). Psycological Testing. New York: MacMillan Publishing Co.
Brown, F. G. (1976). Principles of Educational and Psychological Testing. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Cronbach, L. J. (1970). Essentials of Psychological Testing. New York: Harper & Row.
Depdikbud. (1998). Keputusan bersama Dirjen Dikdasmen Depdikbud dan Dirjen Binaga Islam Depag, No.423/C/Kep/PP/1998. No. E/344.A/1998 tentang: Pedoman penyelenggaraan EBTANAS tahun pelajaran 1998/1999. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Mardapi, D. (1999). Estimasi kesalahan pengukuran dalam bidang pendidikan dan implikasinya pada ujian nasional. Pidato pengukuhan guru besar, diucapkan di depan rapat senat terbuka UNY.
Ebel, R. L (1972). Essentials of educational measurement. (3rd. ed.) Englewood Cliffts, NJ: Prentice Hall Inc.
Guilford, J. P. (1954). Psychometric Methods. (2nd ed). New York: McGraw-Hill.
Kerlinger, F.N. (1979). Behavioral research:Conceptual approach. New York: Holt Rinehart and Winston.
____. (1986). Foundation of Behavior Research. (3rded.). New York: Holt, Rinehart,and Winston.
Liu, R. L. & Grondlund, N. E. (1995). Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Nitko, A. J. (1996). Penilaian berkelanjutan berdasarkan kurikulum (PB2K): Kerangka, konsep, prosedur, dan kebijakan. Jakarta: Pusat Pengembangan Agibisnis.
Permendiknas RI No. 39 Tahun 2007 tentang:Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional untuk SD/MI/SDLB Tahun Pelajaran 2007.Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Untuk SD/MI/SDLB Tahun Pelajaran 2007/2008.
Valadez, J. & Bamberger, M. (1994). Monitoring and Evaluationg Social Programs in Developing Countries: A Handbook for Policymakers, Managers, and Researchers. Washington DC:World Bank, Economic Development Institute.
Worthen, B. K. & Sanders, J. R. (1973). Educational Evaluation: Theory and Practice. Ohio: Charles A. Jones Publishing Co.