Keywords
efektivitas program, angka partisipasi, indikator pasar tenaga kerja lulusan
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan program pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Industri (SMKTI), yang mencakup: (1) angka partisipasi lulusan Jurusan Mesin, Elektro, dan Bangunan pada industri utama dan unit produksi, dan (2) indikator pasar tenaga kerja lulusan pada waktu mendatang. Subjek penelitian ini adalah tenaga kerja lulusan SMKTI Kota Bandar Lampung. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumentasi dan dianalisis secara deskriptif. Untuk mengetahui indikator prospek pasar tenaga kerja lulusan SMKTI digunakan persamaan Grip dan Heijke (1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada unit produksi, jurusan teknik mesin mempunyai angka partisipasi 0,66 sampai 0,76 (efektif), jurusan teknik bangunan mempunyai angka partisipasi 0,58 (efektif), dan jurusan teknik elektro mempunyai angka partisipasi 0,36 sampai 0,43 (tidak efektif). (2) Indikator pasar tenaga kerja yang akan datang bagi lulusan SMKTI = 4,66. Indikator ini menunjukkan bahwa program pendidikan SMKTI tidak efektif. Kata kunci: efektivitas program, angka partisipasi, indikator pasar tenaga kerja lulusan
First Page
76
Last Page
98
Issue
1
Volume
13
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/pep.v13i1.1403
Recommended Citation
Sumarno, Sumarno
(2009)
"KEEFEKTIFAN PROGRAM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI (SMKTI),"
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan: Vol. 13:
Iss.
1, Article 6.
DOI: 10.21831/pep.v13i1.1403
Available at:
https://scholarhub.uny.ac.id/jpep/vol13/iss1/6
References
Boediono (1997). Pendidikan dan perubahan sosial ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media.
Camp, G.W., dan Hallison. (1984). Prosser’s sixteen theorems, time for consideration. Omocron: Tau Theta.
Djojonegoro, W. (Nopember 1994). Kebijakan dan pengembangan pendidikan kejuruan di Indonesia. Makalah disampaikan dalam Seminar dan Temu Karya VII Forum Komunikasi FPTK Se-Indonesia, di FPTK IKIP Surabaya.
Fung, K.M. (2001). An examination of the major components for a comprehensive manpower planning model. Hongkong: International Vocational Education and Training Association (IVETA). Diambil pada 4 Mei 2003, dari http://www.ivetajamica.com.
Gallinelli, J. (1979). Vocational education, program at the secondary level: A review of development and purpose. Dalam Abramson, T; Tittle, C. K; dan Cohen L. London (Eds.), Handbook of vocational education evaluation (pp.19-36). London: Sage Publications.
Grip, A. de & Heijke, H. (1998). Beyond manpower planning: ROA’s labor market model and its forecastts to 2002. Research Centre for Education and the Labor Market, Faculty of Economics and Business Administration: Maastricht.
Hermanussen, J., et al (2000). Learning style in vocational work experience. Journal of vocational education research. Volume 25 (4).
Hough, J.R. (1993). Educational cost-benefit analysis –Educational Research. Loughborough University.
McMillan, J.H. & Schumacher, S. (2001). Research in education: A conceptual introduction. New York: Addison Wesly Longman, Inc.
Miller, M. D. (1986). Principles and a philosophy for vocational education. Colombus-Ohio: The Nasional Center for Research for Vocational Education.
Pakpahan, J. (2002). Perkembangan pendidikan menengah kejuruan pada PELITA VI.Dalam Sunaryo, et al. Sejarah pendidikan teknik dan kejuruan di Indonesia, membangun manusia produktif. (pp. 221-272). Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Pasovac, E.J. & Carrey, R.G. (1985). Program evaluation: Methods and case studies. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Shummer. R. (2001). A new, old vision of learning, working, and living: vocational eduacation in the 21stcentury. Journal of vocational education research. Volume 26 (3).
Slamet, P.H. (2005). Hand out: Kapita selekta desentralisasi pendidikan di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Tilaar, H.A.R. (1999). Kajian kritis mencari sistem pendidikan nasional. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Mencari Paradigma Baru Pendidikan Nasional Memasuki Milenium III, di Yogyakarta.
Willems. (1996). Manpower forecasting and modelling replacement demand: An overview.Maastricht: Research Cerntre for Education and Labour Market. Faculty of Economics and Business Administration Maastricht University.
Windham, D M. (1990). Improving the efficiency of educational systems: indicators of educational effectiveness and efficiency. New York: United States Agency for International Development, Bureau for Science and Technology, Office of Education.