Keywords
pembelajaran matematika, PCL, pelatihan metakognitif, kemampuan pemecahan masalah
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan memperoleh data empiris mengenai: (1) keefektifan Problem-Centered Learning (PCL); (2) ketuntasan belajar klasikal; dan (3) sikap siswa terhadap pembelajaran pemecahan masalah matematika menggunakan perpaduan pendekatan PCL dan pelatihan metakognitif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain tes prasyarat dan tes awal - tes akhir dengan tiga kelompok eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Sampel diambil secara acak bertingkat. Data dikumpulkan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah dan skala sikap dan dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial dengan Anakova dua kovariat dilanjutkan dengan uji Tukey's HSD, sedangkan ketuntasan belajar dianalisis dengan uji Chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan pendekatan ekspositori, perpaduan pendekatan PCL dan pelatihan metakognitif lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan menghasilkan ketuntasan belajar yang secara signifikan lebih besar. Siswa juga bersikap positif terhadap pembelajaran pemecahan masalah matematika menggunakan perpaduan pendekatan PCL dan pelatihan metakognitif. Kata kunci: pembelajaran matematika, PCL, pelatihan metakognitif, kemampuan pemecahan masalah
First Page
21
Last Page
39
Issue
1
Volume
13
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/pep.v13i1.1400
Recommended Citation
Dewanti, Sintha Sih
(2009)
"PERPADUAN PCL DAN PELATIHAN METAKOGNITIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA,"
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan: Vol. 13:
Iss.
1, Article 3.
DOI: 10.21831/pep.v13i1.1400
Available at:
https://scholarhub.uny.ac.id/jpep/vol13/iss1/3
References
Branca, N. A. (1980). Problem solving as a goal, process, and basic skill. Dalam S. Krulik & R. E. Reys. (Eds.), Problem Solving in School Mathematics(pp. 3–8). Reston, VA: NCTM, Inc.
Fraenkel, L. R., & Wallen, N. E. (1993). How to design and evaluate research in education (2nded). New York, NY: McGraw-Hill Inc.
Freudenthal, H. (1973). Mathematics as an educational task. Dordreeht: Reidel Publishing Company.
Goos, M., Galbraith, P., & Renshaw, P. (2005). A money problem: A source of insight into problem solving action. Diambil pada tanggal 26 Oktober 2007, dari www.cimt.plymouth,ac.uk/journal/pg money.pdf.
Hatfield, M. M., Edwards, N. T., & Bitter, G. G. (1993). Mathematics methods for the elementary and middle school (2nded.). London: Allyn and Bacon.
Henningsen, M., & Stein, M.K. (1997). Mathematical tasks and student cognition: Classroom-based factors that support and inhibit high-level mathematical thinking and reasoning. Journal for Research in Mathematics Education, 28(5), 524–549.
Kayashima, M., Inaba, A., & Mizoguchi, R. (2004). What is metacognitive skills?: Collaborative learning strategy to facilitate development of metacognitive skill. Diambil pada tanggal 11 Desember 2007, dari http://www.ei. sanken.osakau.ac.jp/pub/ina/kaya_EDMEDIA04.pdf.
Kirk, R. E. (1995). Experimental design: Procedures for the behavioral sciences. New York, NY: Brooks/Cole Publishing Company.
Lester, F. K. (1994). Musing about mathematical problem-solving research: 1970 –1994. Journal for Research in Mathematics Education, 25(6), 660–675.
Montagne, L. (2001). Research and strategies for problem-centered math. Diambil pada tanggal 10 Juni 2007, dari http://www.learnnc.org/lp/editions/ pcmath/7
Peraturan Pemerintah. (2006). Peraturan Menteri No.22. Tentang standar isi kurikulum 2006. Diambil pada tanggal 27 Agustus 2007, dari http://www.Puskur.co.id.
Posamentier, A. S., & Stepelmen, J. (1990). Teaching secondary school mathematics: Techniques and enrichment units (3rded.). Columbus, OH: Merrill Publishing Company.
Reys, R. E., Suydam, M. N., Lindquist, M. M. et al. (1998). Helping children learn mathematics. London: Allyn and Bacon.
Stevens, J. (1996). Appliedmultivariate statistics for the social sciences (3rded). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Sudjana. (2005). Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Walbert, D. (2001). The math wars and the case for problem-centered math. Diambil pada tanggal 10Juni 2007, dari http://www.learnnc.org/lp/ editions/pcmath/1.
Wood, T., & Sallers, P. (1996). Assessment of a problem-centered mathematics program: Third grad. Journal for Research in Mathematics Education, 27(2), 337–353.