•  
  •  
 

Keywords

profil ideal guru SMK, kompetensi keahlian teknik pemesinan

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) profil ideal guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (KKTP), (2) relevansi profil ideal guru SMK-KKTP dengan kurikulum Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (PTM FT UNY), (3) proses pembelajaran di Prodi PTM FT UNY, dan (4) profil calon guru SMKKKTP. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei, yang dilakukan di Prodi PTM FT UNY dan sebelas SMK di provinsi DIY. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) profil ideal guru SMK-KKTP terdiri dari lima aspek kompetensi yaitu: pedagogik bidang studi keahlian, manajerial, kepribadian, dan sosial. Profil ideal guru SMKKKTP termasuk dalam kategori sangat penting. (2) Pofil ideal guru SMK-KKTP sangat relevan dengan kurikulum Prodi PTM FT UNY. Terdapat 59 kompetensi tambahan dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY untuk menyiapkan lulusannya agar dapat bekerja di industri, menjadi instruktur, atau menjadi widyaiswara. (3) Pembelajaran di Prodi PTM FT UNY menurut persepsi dosen termasuk dalam kategori sangat memadai dan menurut persepsi mahasiswa termasuk dalam kategori memadai. (4) Profil calon guru SMK-KKTP menurut persepsi guru pembimbing PPL termasuk dalam kategori baik; menurut persepsi dosen termasuk dalam kategori baik; dan menurut persepsi mahasiswa termasuk dalam kategori baik.

THE PROFILE OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL TEACHERS OF THE MACHINING ENGINEERING AND ITS RELEVANCE TO THE CURRICULUM OF MECHANICAL ENGINEERING EDUCATION STUDY PROGRAM, FACULTY OF ENGINEERING, YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY

Abstract

This study aims to reveal: (1) the ideal profile of vocational high school teachers of the expertise competency of machining engineering (VET teachers of KKTP); (2) the relevance between the ideal profile of VET teachers of KKTP with the curriculum of Prodi PTM FT UNY; (3) the teaching process in Prodi PTM FT UNY; and (4) the profile of the candidates of VET teachers of KKTP. This research was quantitative research with the survey method, conducted at Prodi PTM FT UNY and eleven vocational high schools in DIY province. The data collection techniques used were documentation and questionnaires. The data analysis technique used was the descriptive statistical analysis. The result of this study is as follows. (1) The ideal profile of VET teachers of KKTP consists of five aspects competencies are: pedagogical, subject areas of expertise, managerial, personal, and social. The ideal profile of VET teachers of KKTP is in the very important category. (2) The ideal profile of VET teachers of KKTP very relevant with the curriculum of Prodi PTM FT UNY. There are 59 additional competencies in the curriculum of Prodi PTM FT UNY to prepare graduates to work in the industry, become an instructor, or become trainers. (3) The teaching process at Prodi PTM FT UNY according to the perception of lecturers is in the very adequate category and according to the perception of the students it is in the adequate category. (4) The profile of the candidates of VET teachers of KKTP according to the perception of the supervising teachers of PPL is in the good category; according to the perception of lecturers, it is in the good category; and according to the perception of students, it is in the good category.

Page Range

94-110

Issue

1

Volume

6

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jpv.v6i1.8128

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/8128

References

Azwar, S. (2014). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Department of Public Instruction. (2012). North carolina teacher evaluation process (Rev. ed.). North Carolina: Public School of North Carolina State Board of Education Department of Public Instruction.

Ditjen DIKTI. (2010a). Buku pedoman kerangka kualifikasi nasional indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Ditjen DIKTI. (2010b). Kerangka kualifikasi nasional indonesia (Indonesian qualifi- cation framework) - Kajian tentang implikasi dan strategi implementasi KKNI. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

General Directorate of Education. (2010). Standars of professional competencies required of teachers. Spain: General Directorate of Education, Vocational Training and Learning Innovation.

Grollmann, P., & Bauer, W. (2008). Technical and vocational education and training research for the professionalisation of vocational teachers. Dalam F. Rauner & R. Maclean (Eds.), Handbook of Technical and Vocational Education and Training Research (pp. 385-392). Bremen: Springer.

Kompas. (2009). Banyak guru tak pantas jadi guru. Diambil pada tanggal 24 Oktober 2013, dari http://edukasi.kompas.com/read/2009/1 0/24/0604104/Banyak.Guru.Tak.Pantas.Jadi.Guru.

Krejcie, R.V., & Morgan, D.W. (1970). Determining sample size for research activities. Educational and Psychological Measurement, 30, pp.607-610.

Nurdjito. (2010). Evaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa pendidikan teknik mesin FT UNY dalam praktik pengalaman lapangan di SMK se DIY. Tesis magister, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Oklahoma Panhandle State University. (2012). Oklahoma panhandle state university teacher education handbook. Oklahoma: Oklahoma Panhandle State University.

Paryanto. (2009). Kemampuan mengajar lulusan fakultas teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Tesis magister, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Yogya- karta.

Permendiknas. (2007a). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Permendiknas. (2009b). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009, tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.

PP. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, tentang Guru.

Rauner, F., & Dittrich, J. (2006). Increasing the profile and professionalisation of the education of TVET teachers and trainers. Dalam F. Bünning & Z. Q. Zhao (Eds.), Education on the Treshold of Internationalisation (pp. 35-42). Bonn: InWEnt.

Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang RI Nomor 14, Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Roelofs, E., & Sanders, P. (2007). Towards a framework for assessing teacher competence. European Journal of Vocational Training, No 40 – 2007/1, 123- 139.

Rustad, S. et.al. (2013). Pedoman pengem- bangan kurikulum LPTK. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Schröder, T. (2013). Vocational teacher education and research as a task and challenge for the East and Southeast Asian region. Beijing: Deutsche Ge-sellschaft füf Internazionale Zusam- menarbeit (GIZ) GmbH.

Scientific Report about Standards (tt). Current situation of competencies on teacher training and teacher training of vocational education teachers. Universitat Autònoma de Barcelona: Asia-Link Project.

Sekaran, U. (2003). Research methods for business , a skill building approach fourth edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Soeprijanto. (2010). Pengukuran kinerja guru praktek kejuruan. Jakarta: CV. Tursina.

Suyanto, & Djihad, A. (2013). Bagaimana menjadi calon guru dan guru profesional. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Wagiran. (2008, Juni). Butir-butir pemikiran pengembangan pendidikan vokasi secara holistik. Makalah disajikan dalam Seminar Internasional Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional, di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Wagiran. (2013a). Kinerja guru-teori, penilaian dan upaya peningkatannya. Yogyakarta: Deepublish.

Wagiran. (2013b). Metodologi penelitian pendidikan (teori dan implementasi). Yogyakarta: Deepublish.

Widoyoko, S.E.P. (2013). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pus- taka Pelajar.

Yunos, J.B.M., et.al. (2008). Technical & vocational education & training (TVET) from Malaysia perspective. Makalah disampaikan dalam 2nd International TT-TVET EU-Asia-Link project Meeting, VEDC Malang.

Share

COinS