•  
  •  
 

Jurnal Pendidikan Vokasi

Keywords

metode inquiry learning, metode problem-based learning, hasil belajar PKKR, motivasi belajar, SMK

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode inquiry learning, problem-based learning, dan konvensional, (2) perbedaan hasil belajar antara peserta didik bermotivasi belajar tinggi dan peserta didik bermotivasi rendah, dan (3) interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar. penelitian ini merupakan penelitan quasi-experiment faktorial 2x3. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah ANOVA dua jalur dengan bantuan program statistik SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode inquiry learning, problem-based learning, dan konvensional, (2) ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik bermotivasi belajar tinggi dan rendah, (3) tidak ada interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar, (4) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajar menggunakan metode inquiry learning dengan metode konversional, (5) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajar menggunakan metode problem-based learning dengan metode konversional, dan (6) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajar menggunakan metode inquiry learning dengan problem-based learning.

THE EFFECT OF INQUIRY LEARNING AND PROBLEM-BASED LEARNING ON THE LEARNING OUTCOMES OF REPAIRING AUTOMOTIVE ELECTRICAL SYSTEM IN TERMS OF THE LEARNING MOTIVATION

Abstract

The objectives of this research were to find: (1) the difference of learning outcomes among the students taught using inquiry learning, problem-based learning, and conventional methods, (2) the difference of learning outcomes of highly motivated and lowly motivated students, and (3) the interaction between learning methods and learning motivation on learning outcomes. This research used a 2x3 factorial quasi-experiment design. The analysis technique used to test the hypothesis was a two way ANOVA with the help of stastical program of SPSS 22. The research results were as follows: (1) there was a significant difference of learning outcomes among the students taught using the inquiry learning, problem-based learning, and conventional methods, (2) there was a significant difference of learning outcomes between highly motivated and lowly motivated students, (3) there was no significant interaction between teaching methods and learning motivation on learning outcomes, (4) there was no significant difference of learning outcomes between the students taught using the inquiry learning and conventional methods, (5) there was no significant difference of learning outcomes between the students taught using the problem-based learning and conventional methods, and (6) there was no significant difference of learning outcomes between the students taught using the inquiry learning and problembased learning methods.

Page Range

31-42

Issue

1

Volume

6

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jpv.v6i1.8114

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/8114

References

Anonim. (2012-2). Prinsip-prinsip kegiatan belajar-mengajar 2: belajar melalui praktik. Diperoleh 19 Agustus 2014, dari http://panduanguru.com/prinsip-prinsip-kegiatan-belajar-mengajar-2-belajar-melalui-praktik/ Arends, R. I. (2008). Learning to teach: belajar untuk mengajar. (Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto). New York: McGraw Hill Companies, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 2007). Cedefop. (2011) Vocational education and training is good for you: the social benefits of vet for individuals. Luxemburg: Publications Office of The European Union. Creswell, J. W., (2012). Educational research: planning, conducting and evaluating quantitative and qualitatif research. Boston: Pearson Education, Inc. Depdiknas. (2003). Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Djaali. (2007). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Efklides, et al (ed). (2001). Trends and prospecys in motivation research. New York: Kluwer Academic Publishers. Hanafiah & Suhana, Cucu. (2012). Konsep strategi pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Makmun, Abin Syamsuddin. (2004). Psikologi pendidikan: perangkat sistem pengajaran modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Messer, D. J (ed). (2003). Mastery motivation in early childhood: development, measurement, and social processes. USA: Routledge. Moore, B., & Stanley, T. (2010). Critical thinking and formative assessments increasing the rigor in your classroom. Larchmont: Eye On Education, Inc. Mulyatingsih, Endang. (2012). Riset terapan bidang pendidikan dan teknik. yogyakarta: UNY Press. Nur'aini. (2006). Perencanaan pembelajaran. Yogyakarta: Cipta Media. Rifa'i RC, Ahmad & Anni, Catharina Tri. (2009). Psikologi pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Roestiyah N. K. (2012). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rusman. (2011). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Schunk, D. H, et al. (2012). Motivasi dalam pendidikan: teori, penelitian, dan aplikasi. (Terjemahan Ellys Tjo). New Jersey: Pearson Education, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 2008). Siregar, Eveline & Nara, Hartini. (2011). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sudjana, Nana. (2013). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi pembelajaran teori dan aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Uno, Hamzah B. (2014). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Share

COinS