•  
  •  
 

Jurnal Pendidikan Vokasi

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan program SMK Kelas Jauh di MAN Karanganyar.Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan pendekatan model context, input, process dan product(CIPP)yang dikembangkan oleh Stuflebeam.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif menggunakan persentase.Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Hasil evaluasi context siswa termasuk cukup relevan (23,73), dan evaluasi context guru termasuk relevan (41,14). (2) Hasil evaluasi input siswa menunjukkan skor rata-rata sebesar 43,41 (kategori baik) dan skor rata-rata evaluasi input guru adalah 67,83 (kategori baik). Kurikulum yang digunakan sama dengan kurikulum SMK induk ditambah bahasa Arab dan keterampilan las. (3) Hasil evaluasi process, baik dinilai oleh siswa dengan skor 94,71 maupun oleh guru dengan skor 70,86, termasuk kategori baik. (4) Hasil evaluasi product menurut siswa adalah 9,56 dan menurut guru 15,00 sehingga secara keseluruhan termasuk kategori cukup baik.

THE EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF THE DISTANCE CLASS PROGRAM OF VOCATIONAL SCHOOL IN MAN KARANGANYAR

Abstract

This study aims to evaluate of the implementation of the Distance Class of Vocational School (SMK) in MAN Karanganyar.This study was evaluation research using the context, the inputs, the processes, and the products (CIPP) model developed by Stufflebeam.The data were collected using a questionnaire, interview, observation, and documentation and then analyzed using the percentage descriptive quantitative technique.The findings of research are as follows. (1) The result of the evaluation on the student context is relevant enough (23.73) and the teacher context is relevant. (2) The result of the input evaluation of the students with an average of score 43.41% is in a good category, and the score of the input evaluation of the teacher is in a poor category but the number of the teachers is sufficient with very suitable qualifications. The curriculum used is equal to the curriculum of the center school with two extras: Arabic subject and welding skill. (3) The results of the process evaluation, both students (94.71) and teachers (70.86) are in a good category. (4) The results of the product evaluation are 9.56 (based on the students) and 15.00 (based on the teachers), so that the overall results are in a good category.

Page Range

251-267

Issue

2

Volume

3

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jpv.v3i2.1605

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/1605

References

Ajit Kumar, N. S. (2011). Criteria for evaluating the quality of a question paper [Versi Cetak]. Journal of technical education and training, 3, 59-64.

AS Hornby. (1986). KamusOxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. New York:Oxford University Press.

Basuki Wibawa. (2005). Pendidikan teknologi kejuruan: manajemen dan implementasinya di era otonomi. Surabaya: Kertajaya Duta Media.

Doni M, dkk. (2010). Inovasi dalam sistem pendidikan potret praktik tata kelola pendidikan menengah kejuruan. Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengem- bangan Komisi Pemberantasan Korupsi. http://www.cglrc.cgiar.org/icraf/toolkit/The_CIPP_evaluation_model.htm diunduh, 16 Oktober 2012 http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/r ead/cetak/2008/04/08/8061/22-SMK-Diusulkan-Jadi-SBI diunduh tanggal 11 Januari 2012

Karanganyar Menuju Kota Vokasi. (03 Mei 2013). Solopos, p. 9.

Nolker H, Eberhad S. (1983). Pendidikan kejuruan: pengajaran, kurikulum, perencanaan. (Terjemahan Agus Setiadi) Jakarta: PT. Gramedia.

Proverty Team. (2010). Laporan ketenagakerjaan di Indonesia menuju terciptanya pekerjaan yang lebih baik dan jaminan perlindungan bagi para pekerja. Jakarta: Kantor Bank Dunia Jakarta.

Sentot Wijanarka. (25 Juli 2009). Peranan TIK dalam pengembangan materi ajar dan strategi pembelajaranmata diklat memprogram mesin CNCdiSMK. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Penerapan ICT dalam Pembelajaran, PHK-I UNY.

Slamet PH. (2005). Pengembangan kapasitas untuk mendukung desentralisasi pendidikan kejuruan. Yogyakarta: Naskah Pidato, tidak diterbitkan, Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada Fakultas Teknik UNY.

Soenarto. (2003). Kilas balik dan masa depan pendidikan dan pelatihan kejuruan (suatu evaluasi pendidikan dan pelatihan kejuruan di Indonesia). Yogyakarta: Naskah Pidato, tidak diterbitkan, Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Teknologi Kejuruan pada Fakultas Teknik UNY.

Stufflebeam, L.D. & Shinkfield, A.J. (1985). Systimatic evaluation; a self instructional guide to theory and practice. Kluwer-Nijholf Publishing.

Sugiyono. (2003). Profesionalisme manajemen pendidikan kejuruan di Indonesia. Yogyakarta: Naskah Pidato, tidak diterbitkan, Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Teknologi Kejuruan pada Fakultas Teknik UNY.

Thomas Sukardi. (2012). Peranan bimbingan kejuruan terhadap pembentukan karakter kerja pada pembelajaran teknik pemesinan. Yogyakarta: Naskah Pidato, tidak diterbitkan, Pengukuhan Guru Besar dalam Pembelajaran Teknik Pemesinan Pada Fakultas Teknik UNY.

Tyler, R.W. (1949). Basic principles of curriculum and instruction. Chicago: The University of Chicago Press.

Udin Syaefudin. (2010). Inovasi pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan sumberdaya manusia melalui sekolah menengah kejuruan (SMK). Jakarta: P. T. Jayakarta Agung Offset.

Worthen, B. R. & Sanders, J. R. (1973). Educational evaluation: theory and practice. Belmort, California: Wadswort Publishing Inc.

Share

COinS