•  
  •  
 

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Authors

Heri Retnawati

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik pcrangkat tes; 2) besar kesalahan pengukuran; 3) seberapa banyak butir-butir perangkat tes memuat keberfungsian butir diferensial; 4) metode yang paling sensitif dalam pendeteksian keberfungsian butir diferensial; dan 5) keberfungsian tes diferensial pada perangkat tes seleksi masuk SLTP mata pelajaran matematika.

Sasaran penelitian ini adalah perangkat tes seleksi masuk SLTPN di Kota Yogyakarta tahun pelajaran 2002/2003. Pada penelitian ini dipilih perangkat tes dan respons peserta seleksi dari 3 sekolah yakni SLTPN X Yogyakarta, SLTPN Y Yogyakarta, dan SLTPN Z Yogyakarta untuk dianalisis. Untuk mendcteksi DIF pcrangkat tes bcrdasarkan kelompok jenis kelamin siswa, digunakan tiga metode yaitu metode Khi-kuadrat dari Lord, metode Perbandingan Kemungkinan dan metode Mantel-Haenszel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tcori tes klasik, perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta memiliki indeks reliabilitasnya 0,683, dan indeks validitas prediktifnya 0,415; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Y Yogyakarta memiliki indeks reliabilitasnya 0,546, dan indeks validitas prediktifnya 0,5; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Z Yogyakarta memiliki indeks rcliabilitas 0,718, dan indeks validitas prediktifnya -0,064. Berdasarkan teori respons butir, perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta mempunyai nilai fungsi informasi 2,751; pcrangkat tes seleksi masuk SLTPN Y Yogyakarta memiliki nilai fungsi informasi sebesar 1,755; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Z Yogyakarla memiliki nilai informasi sebesar 3,399. Koefisien kesalahan pengukuran yang paling kecil diperoleh jika digunakan pendekatan leori respons butir dan pendekatan ini nampaknya paling tepat untuk mengetahui karakteristik perangkat tes. Metode Mantel-Haenszel merupakan metode yang paling banyak menghasilkan butir yang memuat DIF, namun belum diketahui besarnya kesalahan dalam pendeteksian DIF. Perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta mengandung DTF yang tidak seragam (non-uniform DTF), sedangkan perangkat tes seleksi masuk SLTPN Y dan SLTPN Z Yogyakarta memuat DTF seragam (uniform DTF), yang menguntungkan kelompok perempuan pada seluruh parameter kemampuan peserta tes.

Kata Kunci: karakteristik, keberfungsian butir diferensial.

First Page

45

Last Page

58

Issue

6

Volume

5

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/pep.v5i6.2057

Share

COinS