•  
  •  
 

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Document Type

Article

Abstract

Peneiitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Takesra dan Kukesra dalam peningkatan penanggulangan kemiskinan pada masyarakat desa non-EDT di desa DempeL Untuk menemukan komponen dan atau aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian. Sebagai bahan informasi perbaikan bagi pelaksana dan pengembang Program Takukesra (Tabungan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera), berkaitan dengan: pengelolaan kegiatan kelompok Takukesra, pelaksanaan monitoring program, perkembangan kegiatan menabung, meminjam, menggunakan kredit, mengembalikan kredit dan membina kelompok usaha ekonomi produktif, dan kemampuan program dalam peningkatan penanggulangan kemiskinan di desa DempeL

Peneiitian evaiuasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi peneiitian berada di desa DempeL Subyek peneiitian adalah PLKB, KPP, Kepala Desa, PPKBD, sub PPKBD, dan peserta kelompok Takukesra desa Dempet diambil secara purposive. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara membandingkan kenyataan pelaksanaan Program Takukesra di lapangan dengan program yang seharusnya di laksanakan sebagai kriteria Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Takukesra di desa Dempet selama ini, belum dunanfaatkan oleh sebagian besar penduduk. Terlihat dari keluarga Pra KS 1.183 KK (69,96%) dan KS I 148 KK (8,75%), yang baru menjadi peserta Takesra dari Pra KS 1.062 KK dan KS 172 KK Peserta Kukesra 693 KK dari keluarga Pra KS. Pengelolaan kegiatan program Takukesra meliputi: pengorganisasian, pemantauan kegiatan usaha kelompok sasaran Takukesra dinyatakan rendah (27,77%). Sikap dan perilaku mereka yang terlibat, untuk petugas KPP dinyatakan tinggi (100%), PLKB dinyatakan sedang (72,22%), Kepala Desa, PPKBD, dan Sub PPKBD dinyatakan sedang (71,40%), dan peserta Takukesra dinyatakan sangat rendah (36,84%). Pemantauan kegiatan kelompok Takukesra dilaksanakan oleh BKKBN dan BNI dari tingkat desa sampai tingkat pusaL Monitoring masih terbatas pada sirkulasi keuangan, belum sampai pada kegiatan usaha ekonomi produktif peserta. Perkembangan kegiatan kelompok mengalami penuninan dan kenaikan, sebagian besar peserta Takesra tennasuk penabung pasif dan belum memanfaatkan Kukesra. Kemampuan program Takukesra dalam penanggulangan kemiskinan di desa Dempet, belum berhasU, dan dinyatakan rendah (0,00%). Terlihat ada peningkatan keluarga miskin 1,02% dari 68,94% (1996-1997) menjadi 69,96% (1998-1999), juga belum ada kemandirian dalam usaha ekonomi produktif dan masih dilakukan secara perorangan.

First Page

115

Last Page

131

Issue

2

Volume

2

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/pep.v2i2.2102

Share

COinS