•  
  •  
 

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Keywords

validasi dimensionalitas

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya dimensi perangkat tes UAN Matematika tahun 2003, 2005, dan 2006. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan dimensi adalah subkemampuan yang ada dalam kemampuan matematik. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif. Data utama penelitian ini adalah respon siswa peserta Ujian Akhir Nasional yang ada di Provinsi D.I. Yogyakarta. Jumlah lembar jawaban siswa yang dianalisis sebanyak 2700 untuk tahun 2003, 3400 untuk tahun 2005, dan 3020 untuk tahun 2006. Respon siswa diambil dari SMP kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Data dianalisis menggunakan teknik analisis faktor eksploratori, kemudian diestimasi banyaknya muatan dimensi/faktor dalam perangkat tes. Disimpulkan bahwa perangkat tes UAN Matematika tahun 2003, 2005, dan 2006 mengukur 3 dimensi subkemampuan yakni aljabar, geometri, dan pengukuran. Perangkat tes tersebut, hanya mampu menjelaskan sekitar 35% atau sekitar sepertiga varians kemampuan matematika siswa. Terkait dengan hal ini, pengembang tes UAN mata pelajaran matematika perlu mengusahakan agar menambah faktor dan variasi tingkat kesulitan butir tes, sehingga tes lebih dapat menjelaskan variansi kemampuan peserta tes. Sebaliknya bagi praktisi, sebaiknya memanfaatkan hasil penelitian ini untuk umpan balik dalam pembelajaran matematika di sekolah. Kata kunci: validasi dimensionalitas

First Page

162

Last Page

176

Issue

2

Volume

12

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/pep.v12i2.1426

References

Ackerman, T.A., dkk. (2003). Using multidimensional item response theory to evaluate educational and psychological tests. Educational Measurement, 22, 37-53.

Allendoerfer, O. (1969). Principles of mathematics. Auckland, NY: McGraw-Hill Book Company.

Anonim. (2001). Factor analysis. Journal of Consumer Psychology, 10(1&2), 75-82.

Lawrence Erlbaum.Bolt, D.M. dan Lall, V.M. (2003). Estimation of compensatory and noncompensatory multidimensional item response models using Marcov chain Monte-Carlo. Applied Psychological Measurement, 27, 395-414.

Bolt, D.M. (2001). Conditional covariance-based representation of multidimensional teststructure. Applied Psychological Measurement, Vol. 27, No. 3, 244-257.

De la Torre, J. dan Patz. (2005). Making the most of what we have: a practical application of multidimensional item response theory in scoring. Educational and Behavioral Statistics, 30, 295-311.

Depdiknas DI Yogyakarta. (2005).Laporan pelaksanaan UAN di SMP/MTs2004/2005. Tidak dipublikasikan.

Depdiknas DI Yogyakarta. (2006).Laporan pelaksanaan UAN di SMP/MTs2005/2006. Tidak dipublikasikan.

Garson, D. (2006). Factor analysis. Diambil tanggal 24 September 2006 dari http://www2.chass.ncsu.edu/garson/pa765/index.htm.

Finch, H. dan Habing, B. (2005). Perbandingan NOHARM dan DETECT dalam Penemuan Klaster Butir: Menghitung Dimensi dan Mengalokasikan Butir. Journalof Education and Measurement, Summer 2005 Vol. 42 No. 2 p. 149-169.

Fernandes, H.J. X. (1984).Evaluation of educational program. Jakarta: National Education Planning, Evaluating and Curriculum Development.

Hambleton, R.K., Swaminathan, H & Rogers, H.J. (1991). Fundamental of item response theory. Newbury Park, CA: Sage Publication Inc.

Herman Hudojo. (1988). Mengajar belajar matematika. Jakarta: Dirjen PTPPLPTK.

Heri Retnawati, Pardi & Prastawa Rahmawan. (1994). Kesiapan mahasiswa baru pendidikan matematika untuk mempelajari matematika di perguruan tinggi. Laporan penelitian yang disusundalam rangka lomba karya tulis ilmiah kependidikan tingkat nasional 1994. Februari 1994.

Hullin, C. L. , et al. (1983). Item response theory: Application to psychological measurement. Homewood, IL: Dow Jones-Irwin.

Ismail, dkk. (1998). Kapita selekta pembelajaran matematika.Jakarta: Universitas Terbuka.

James, G. & James, R.C. (1976). Mathematics dictionary. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Joreskog, K. & Sorbom, D. (1993). Lisrel 88: Structural equation modeling with the SIMPLIS command language.Hillsdale, NJ: Scientific Software International.

Kirisci, L., Hsu, T. dan Yu, L. (2001). Robustness of item parameter estimation programs to assumtions of unidimensionality and normality. Applied Psychological Measurement, 25, 146-162.

Nitko, A.J. (1996).Penilaian berkelanjutan berdasarkan kurikulum (PB2K): Kerangka, konsep, prosedur, dan kebijakan (terj. AM. Ahmad) Jakarta: Pusat Pengembangan Agribisnis.

Nunally, J. (1978). Psychometric theory (2nded.). New York: McGraw Hill.

Reckase, M.D. (1997). A linear logistic multidimensional model for dichotomous item response data.

In W.J. Linden & R.K. Hambleton (Eds), Handbook of modern item response theory (pp. 271-286). New York: Springer.

Sireci,S.G.,Geisinger,K.F.(1995). Using subject-matter experts to asses content representation: an MDS analysis. Applied Psychological Measurement. Vol. 19. No. 3, 241-255.

Stapleton. (1997). Basic concepts and procedures of confirmatory factor analysis. Diambil tanggal 25 September 2006 dari http://ericae.net/ft/ Cfa.HTM.

Thulber, R.S., Shinn, M.R., dan Smolskowsky. (2002). What is measured in mathematics tests? Construct validity of curriculum–based on mathematicsmeasures. School Psychological Review. Vol. 31. No.4, 498-514.

Van de Geer, J.P. (1971). Introduction to multivariate analysis for the social sciences. San Francisco : W.H. Freeman and Company.

Wang, W.C., Chen,P.,H., dan Cheng,Y.Y. (2004). Improving measurement precission of test batteries using multidimensional item response models. Psychological MethodsVol. Vol 9 No. 1,116-136.

Share

COinS