Keywords
Political Communication, Communication Process, Electing Decision
Document Type
Article
Abstract
This study aimed to find out the political communication process occurring among the electorates in making decision of electing. In detail the source of information is known to be used for concerning the Pilgub DKI Jakarta of 2012, type of information obtained, and electing decision making among the Chinese Moslem community of Masjid Lautze Jakarta. Output of research was knowledge about the political communication process occurring until the electing decision making.This research referred to the conception that communication is a process of delivering message to exert effect (in this case the electing decision). The mass media effect theory was used as one of references in this research because the mass media pertained directly to the communicant in political communication process. The method used was qualitative one using in-depth interview technique for collecting data with 14 informants from the Chinese Moslem community of Masjid Lautze Jakarta. From the research it could be found that the dominant information source used to access the political information was mass media (television and newspaper), BBM (Black Berry Messenger), interpersonal communication media, group communication media, and other information source such as outdoor advertisement. Meanwhile in the term of information type, the information on Jokowi-Ahok couple became the most widely obtained one by the members of society. The electing decision was generally affected by such factors as mass media, interpersonal communication, group communication, organization, and observing Jakarta's condition directly. The opinion leader factor (ustadz and foundation leader) did not have influence in this research.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui proses komunikasi politik yang berlangsung pada khalayak pemilih dalam pengambilan keputusan memilih. Secara detailnya diketahui sumber informasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai Pilgub DKI Jakarta 2012, jenis informasi yang didapatkan, dan pengambilan keputusan memilih di kalangan warga muslim Tionghoa jama'ah Masjid Lautze Jakarta. Output dari penelitian ini adalah pengetahuan mengenai proses komunikasi politik yang berlangsung hingga samapai pada tahap pengambilan keputusan memilih. Penelitian ini mengacu pada pemahaman bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang akan menghasilkan efek (dalam hal ini keputusan memilih). Teori mengenai efek media massa digunakan sebagai salah satu acuan dalam penelitian ini karena media massa langsung bersinggungan dengan komunikan dalam proses komunikasi politik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview pada 14 narasumber warga muslim Tionghoa Jama'ah Masjid Lautze Jakarta. Dari penelitian tersebut didapatkan sumber informasi dominan yang digunakan untuk mengakses informasi politik adalah media massa (televisi dan koran), BBM (Black Berry Massanger), media komunikasi interpersonal, media komunikasi kelompok, dan sumber informasi lainnya seperti iklan luar ruangan. Sedangkan untuk jenis informasi maka informasi mengenai pasangan Jokowi Ahok menjadi informasi yang paling banyak didapatkan oleh warga. Untuk keputusan memilih secara umum dipengaruhi oleh beragam faktor yaitu oleh media massa, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok/organisasi, dan melihat kondisi Jakarta secara langsung. Untuk faktor opinion leader (ustad dan pimpinan yayasan) justeru tidak berpengaruh dalam penelitian ini.
First Page
125
Last Page
144
Page Range
125-144
Issue
2
Volume
49
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/informasi.v49i2.27989
Source
27989
Recommended Citation
Hidayati, U. (2019). The political communication process among Chinese moslem society. Informasi, 49(2), 125-144. https://doi.org/10.21831/informasi.v49i2.27989
References
Afif, A. (2012). Identitas tionghoa muslim Indonesia. Depok: Kepik
Alfian, M. A. (2013). Menjadi pemimpin politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Amirudin, Z. (2016). Model communication enggagement dalam komunikasi politik calon legislatif dalam pemilu umum 2014. Informasi, 45(2), 115-124. https://doi.org/10.21831/informasi. v45i2.7987
Baran, B. E., Shanock, L. R., & Miller, L. R. (2012). Advancing organizational support theory into the twenty-first century world of work. Journal of Business and Psychology, 27(2), 123-147.
Budiardjo, M. (2003). Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Christian, S. A. (2017). Identitas budaya orang tionghoa Indonesia. Jurnal Cakrawala Mandarin, 1(1), 11-22. https:// doi.org/10.36279/apsmi.v1i1.11
Darini, R. (2008). Nasionalisme etnis Tionghoa di Indonesia: 1900-1945, Mozaik, 3(1).
Eriyanti, F. (2006). Dinamika posisi identitas etnis Tionghoa dalam tinjauan teori identitas sosial. Demokrasi, 5(1), 23-34.
Ghazali, E. (2004). Interaksi politik dan media: dari komunikasi politik ke politik komunikasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(1), 53-74.
Hananto, P. (2014). Opinion leader versus new opinion leader dalam komunikasi pemasaran (studi kasus selebtwit di twitter untuk komunikasi pemasaran). Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 140-153. https://doi. org/10.14710/interaksi,3,2,140-153
Handayani, E. (2018). Pengaruh kepemimpinan dan komunikasi interpersonal terhadap proses pengambilan keputusan dalam mewujudkan peningkatan kinerja pegawai. Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara, 12(01), 24-32.
Hogg, M. A., Abrams, D., Otten, S., & Hinkle, S. (2004). The social identity perspective: Intergroup relations, self-conception, and small groups. Small group research, 35(3), 246-276.
Imran, H. A. (2012). Media massa, khalayak media, the audience theory, efek isi media dan fenomena diskursif. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 16(1), 47-60. https://doi.org/10.31445/ jskm.2012.160103
Jacobs, S., & Wonneberger, A. (2019). Dealing with increasing complexity: Media orientations of communication managers in public sector organizations. International Journal of Communication, 13, 918-937.
Kodiran, M. A. (2012). Asimilasi etnis tionghoa indonesia dan implikasinya terhadap integrasi nasional (studi di kota tanjungbalai provinsi sumatera utara) (Doctoral dissertation, [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada).
Kononova, A., & Akbar, M. (2015). Interpersonal communication, media exposure, opinion leadership, and perceived credibility of news and advertising during the december 2012 parliamentary election in Kuwait. International Journal of Communication, 9(1), 1206-1228.
Lampe, I. (2014). Identitas etnik dalam komunikasi politik. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 299-313.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Encyclopedia of communication theory (Vol. 1). Sage.
McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa, Jakarta; Salemba Humanika.
Mulyana, D. (2007). Ilmu komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prasetyo, I.J. (2016). Pengaruh pemberitaan media massa terhadap kredibilitas pemimpin simbolik keagamaan. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanegara, 8(2),159-169.
Rakhmat, J. (2004). Komunikasi politik, komunikasi pesan dan media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Shaw, M. E., & Costanzo, P. R. (1982). Theories of social psychology. New York: McGraw Hill.
Surbakti, R. (1992). Memahami ilmu politik. Jakarta: Grasindo.
Suryadinata, L. (2010). Etnis Tionghoa dan nasionalisme Indonesia: sebuah bunga rampai, 1965-2008. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Susanto, E. H. (2013). Dinamika komunikasi politik dalam pemilihan umum. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(2), 163-172. https://doi.org/10.24198/jkk.vol1n2.6
Sutopo, H. B. (2006). Metode penelitian kualitatif: Dasar teori dan terapannya dalam penelitian. Edisi-2. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Tambunan, N. (2018). Pengaruh komunikasi massa terhadap audiens. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 4(1), 24-31.
Tan, A. S. (1985). Mass communication theories and research. New York: Wiley.
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. (2015). Introduction to qualitative research methods: A guidebook and resource. New York: John Wiley & Sons.
Vallentyno, A. S. (2018). Perilaku gumunan: Rasionalitas semu pemilih jawa (temuan awal). CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 106-118. https://doi.org/10.24198/cosmogov. v4i1.16224
Widowati, D. (2012). Efek media massa terhadap khalayak. Jurnal Adzikra, 3(1),75-98.