Keywords
Representation, Subordinate, Critical Language
Document Type
Article
Abstract
The focus of this paper is the representation of women on Banjarmasin Post's humour
column, "Si Palui," whose stories are either about daily lives or domestic issues. On the
latter topic, the theme which regularly appears is marital problems such as poligamy,
divorce, and sexuality. On this column, women characters are merely supporting casts
and, hence, are subordinated. This research applies the critical language element of the
micro level of Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis in order to understand
the representation issues through language: semantics, syntax, and lexycon. Th result
shows that the representation of women on Si Palui is categorized into three: as widows,
wives, and other kinds of women. The widows are illustrated as having plumpy body
and always expecting to get married, though the representation emphasizes on the kind
of flirtious widows adored by men. The wives are represented as the sexual objects of
their husband. Meanwhile other kinds of women, such as mother-in-laws, are fussy, and
single women are agressive.
Abstrak
Tulisan ini berfokus untuk melihat representasi perempuan dalam kolom humor
berbahasa Banjar, Si Palui di Banjarmasin Post. Humor Si Palui menceritakan kejadian
sehari-hari dan membahas persoalan rumah tangga. Pada cerita Palui yang bertema
rumah tangga, beberapa tema yang sering hadir adalah poligami, perceraian, dan
seksualitas suami istri. Pada kolom Si Palui, tokoh perempuan hadir sebagai figuran
dan subordinat. Penelitian ini menggunakan elemen critical language dari level mikro
pada analisis wacana Fariclough untuk membedah persoalan representasi melalui
aspek bahasa: semantik, sintaksis dan leksikon. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa representasi perempuan dalam teks Si Palui terbagi menjadi tiga: sebagai janda,
istri, dan status perempuan lain digambarkan berbeda-beda. Tokoh janda digambarkan
sebagai tokoh yang berbadan montok, manja, dan ingin segera menikah. Tokoh janda
yang mendapat penegasan dalam kolom Palui adalah janda kembang yang menjadi
idola laki-laki. Tokoh istri digambarkan sebagai objek seksual suaminya. Perempuan
lain, seperti mertua, digambarkan cerewet, dan perempuan lajang diceritakan agresif.
First Page
83
Last Page
96
Page Range
83-96
Issue
1
Volume
47
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/informasi.v47i1.14851
Source
14851
Recommended Citation
Vidiadari, I. S. (2017). REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM KOLOM HUMOR SI PALUI DI BANJARMASIN POST. Informasi, 47(1), 83-96. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i1.14851
References
Anwar, Ahya. 2009. Geneologi Feminis: Dinamika Pemikiran Feminis dalam Novel Pengarang Perempuan Indonesia 1933-2005. Jakarta: Republika.
Aprilia, Dwi Ratna. (2005). Iklan dan Budaya Popular: Pembentukan Identitas Ideologis Kecantikan Perempuan oleh Iklan (Analisis Semiotika Iklan Cetak WRP Body Shape & Prolene). Jurnal Ilmu Komunikasi. No. 1 vol 2, hlm 41-65.
Baubah Banar. (2016, Maret 2). Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160302.
Cagar Batiga. (2016, Maret 17). Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160317.
Cangkir Baciri. (2016, Maret 23) Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160323
Fairclough, Norman. 1989. Language and Power. London: Longman.
Fairclough, Norman. 1995. Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. London: Longman.
Hall, Stuart. 1997. Representation. London: Sage Publication. Janda Kambang. (2016, Januari 19).
Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160119. Mancariakan Abahnya. (2016, Januari 26).
Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160126.
Maryam, Siti. 2014. Analisis Wacana Humor dalam Kumpulan Komik Serial Mice Cartoon. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Omara, Andy. (2004). “Perempuan, Budaya Patriarki, dan Representasi”. Mimbar Hukum, No.2, hlm 148-165.
Pilliang, Y.A. (2004). Semiotika Teks: Sebuah Pendekatan Analisis Teks. Jurnal Mediator. No. 2 (5) hlm. 189-198.
Pormes, F.S. (2015). Analisis Humor Epen Kah Cupen To. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rizkie, I.H. (2013). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur Wacana Humor dalam Rubrik “Mesem” Surat Kabar Harian Warta Jateng. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Storey, John. (2015). An Introductory Guide To Cultural Theory and Popular Culture. New York: Routledge.
Thornham, Sue. (2010). Teori Feminis dan Cultural Studies. (Asma Bey Mahyuddin, Terjemahan).Yogyakarta: Jalasutra.
Vidiadari, Irene Santika. (2013). Resepsi Pembaca Perempuan Banjar Muslim Terhadap Kolom Si Palui dengan Tema Perceraian dan Poligami di Surat Kabar Harian Banjarmasin Post dengan Pendekatan Encoding-Decoding Stuart Hall. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Wijana, I dewa Putu. (1995). Wacana Kartun dalam Bahasa Indonesia. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Yuniawan, Tommi. 2005. Teknik Penciptaan Asosiasi Pornografi dalam Wacana Humor Bahasa Indonesia.Humaniora no.3 (vol 17). Hlm. 285.292.