Keywords
Epistemology, Clumps Scientific, Communications and Broadcasting Islam
Document Type
Article
Abstract
Abstract
The existence of Islamic communication and broadcasting as a field of scientific disciplines still seems to be a question that has not got the answer. This question is often addressed on how the epistemology and the clumps of communication and broadcasting science. To that end, in-depth studies need to be done by tracingthe philosophy of science as basic science includes ontology, epistemology, and axiology.This study became urgent as well as to ward off dichotomy between general sciences and the religious sciences (Islam). One approach that can be used as a reference is an integrative interconnective science paradigm to integrate between Science and Islam. So the epistemology of communication science is the study of Communication sciencedisciplinethat studies broadcasting and journalism as well as others. While the Islamic Broadcasting Studies as a field of Dakwahstudy that is becoming core values with the Islamic perspective. It is being in tune with the vision of IslamicCommunication and Broadcasting majors that is leading in the assessment and development of communication science and Islamic broadcasting perspective.
Abstrak
Eksistensi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai bidang disiplin ilmu nampaknya masih menjadi pertanyaan yang belum mendapat jawaban.Pertanyaan ini sering ditujukan pada bagaimana epistemologi dan rumpun komunikasi dan ilmu penyiaran.Untuk itu, studi mendalam perlu dilakukan dengan menelusuri filsafat ilmu sebagai ilmu dasar meliputi ontologi, epistemologi, dan studi aksiologi.Penelusuran ini menjadi mendesak guna menangkal dikotomi antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama (Islam).Salah satu pendekatan yang dapat digunakan sebagai referensi adalah paradigma ilmu integratif-interkonektif untuk mengintegrasikan ilmu dengan Islam.Epistemologi keilmuan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam adalah pengkajian disiplin Ilmu Komunikasi dengan bidang kajiannya broadcasting dan jurnalistik serta lainnya. Sedangkan Penyiaran Islam sebagai bidang kajian Ilmu Dakwah yang menjadi core values dengan perspektif Islamnya. Hal ini menjadi selaras dengan visi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yaitu terdepan dalam pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmu komunikasi dan penyiaran Islam yang berparadigma Islam.
Keywords: Epistemology, Clumps Scientific, Communications and Broadcasting Islam.
First Page
73
Last Page
86
Page Range
73-86
Issue
1
Volume
45
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/informasi.v45i1.7772
Source
7772
Recommended Citation
Zamroni, M. (2015). EPISTEMOLOGI DAN RUMPUN KEILMUAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM. Informasi, 45(1), 73-86. https://doi.org/10.21831/informasi.v45i1.7772
References
Abdullah, M. Amin. 2010. Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Paradigma Integratif-Interkonektif, Cet II.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Amrullah Ahmad. 1995. “Materi dan Metode Penyajian Disiplin Dakwah Islam dalam Kurikulum IAIN 1995”. Makalah disampaikan dalam Orientasi Kurikulum Nasional IAIN dan Topik Intinya, pada tanggal 18 Mei 1995, di Jakarta.
A. Muis. 2001. Komunikasi Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Andy Dermawan, dkk (ed).2002. Metodologi Ilmu Dakwah. Yogyakarta: LESFI, 2002.
Blazely, Lloyd D. et.all.1997. Science Study. Jakarta: The Japan Grant Foundation.
Benton, Ted dan Craib, Ian. 2001. Philosophy of Social Science, the philosopohical foundations of social thought. New York: Palgrave.
Craig, Robert T, Muller, Heidi L. 2007. Theorizing Communication. Reading Across Traditions.USA: Sage Publications.
Fuad Hassan dan Koentjaraningrat. 1977. “Beberapa Azas Metodologi Ilmiah”, dalam Koentjaraningrat (Redaksi), Metode-metode Penelitian Masyarakat, Cetakan Kedua, Jakarta: Gramedia.
Gerad Radnitzky. 1970. Contemporar School of Metascience. Swedia: Berlingska Broktryckercit.
Hermin Indah Wahyuni. 2013. Epistemologi Komunikasi dan Penyiaran Islam, disampaikan dalam Seminar Nasional dan Forkopis se-Indonesia, Yogyakarta: University Hotel UIN, 8-10 Oktober.
Jalaluddin Rakhmat. 1999. Islam Alternatif: Ceramah-Ceramah di Kampus, Bandung: Mizan.
Koentjaraningrat.1977. “Kemurnian Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab terhadap Masyarakat”, dalam Ismid Hadad dan Rusdi Mochtar (Redaksi), Etika Ilmu Pengetahuan & Peningkatan Mutu Kesarjanaan. Jakarta: Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial.
Sayyid al-Islam Ayatullah al-`Uzma as-Sayyid Muhammad Baqir Ash-Shadr. 1995.
Falsafatuna (terj.) M. Nur Mufid bin Ali. Bandung: Mizan.
Syukur Kholil, 2004. “Komunikasi dalam Perspektif Islam”, dalam Hasan Asari & Amroeni Drajat (ed.) Antologi Kajian Islam. Bandung: Cita Pustaka Media.
Sudarsono. 2001. Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Salmadanis.2006. “Menggagas Kembali Eksistensi Ilmu Dakwah”, dalam Jurnal Komunikasi dan Pemikiran Islam. Vol. 4 No. 1 April.
West, Richard & Lynn H. Turner. 2010. Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Boston: McGraw Hill.
Buku Kurikulum Fisipol UGM 2011-2016 Profil Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 2011.
UINSUKA, Profil Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta., Yogyakarta: 2006