•  
  •  
 

Abstract

Pendidikan abad 21 harus memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dan siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Oleh karena itu penting untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis teknologi dalam melatihkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kuantitatif. Fase pengembangan terdiri dari 6 fase yaitu initiation, specification, design, production, review and evaluation, delivery and implementation. Pemilihan subjek penelitian yaitu 36 siswa kelas V, 27 siswa kelas IX, dan 30 siswa kelas XII. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi, wawancara, angket respon, serta tes berpikir kritis dan pemecahan masalah. Analisis kevalidan dan kepraktisan media PHET yang dikembangkan dengan validitas produk dan materi media, serta analisis dari analisis angket respon siswa. Sedangkan analisis keefektifan media dengan analisis tes kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pengembangan Media PHET yang dikembangkan melalui tahapan: (a) Menyesuaikan dengan kurikulum 2013, memilih materi dimana kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa masih rendah yaitu materi pecahan, pola bilangan, dimensi tiga, serta menganalisis sejauh mana kemampuan siswa, dan membuat media PHET yang mudah dioperasikan, (b) Menyusun storyboard, (c) Memilih karakter yang sesuai dengan karakteristik siswa di setiap jenjang, warna yang dapat meningkatkan semangat belajar, dan sound effect, (d) Pembuatan media PHET dengan Unity, (e) Penilaian oleh validator bahwa media PHET dan instrumen valid dan reliabel, dan (f) Implementasi media untuk setiap jenjang didapatkan jika media PHET praktis. Penerapan media PHET terhadap siswa juga dikatakan efektif karena dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes pada kategori sedang dan tinggi.

Share

COinS