Abstract
Article ini menggambarkan konsepsi salah seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar di Kota Bengkulu tentang bilangan bulat di luar pembelajaran formal. Siswa ini mengalami banyak intervensi tanpa skenario dalam pembelajarannya, di antaranya dari keluarga (kakak kelas 8 yang memiliki prestasi baik dalam matematika, kedua orang tua pengajar matematika) dan pelatihan sempoa. Konsepsi yang digali adalah arti bilangan negatif, bilangan bulat, serta operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek diberikan beberapa pertanyaan seputar konsepsi bilangan bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki konsepsi sebagai berikut: 1) menggunakan istilah "kurang", "utang" atau "posisi di bawah permukaan" untuk memaknai bilangan bulat negatif, 2) bilangan bulat negatif diartikan sebagai invers penjumlahan bilangan asli, 3) ada perbedaan antara simbol negatif dengan simbol operasi pengurangan, 4) bilangan bulat negatif berada di sebelah kiri bilangan 0 pada garis bilangan, 5) bilangan bulat negatif terkecil berada di sebelah kiri bilangan bulat negatif lainnya, seperti bilangan-bilangan pada penggaris, dan mampu menggunakan dinding sebagai pengganti garis bilangan, 6) menggunakan istilah "maju" atau "mundur" untuk mengoperasikan penjumlahan bilangan bulat, 7) menggunakan kata "jarak", "lompatan di atas garis bilangan", dan "lompatan di bawah garis bilangan" untuk mengoperasikan pengurangan bilangan bulat.
Conceptions of third-grader elementary school about integers
Abstract
This article described the conception of a third-grader elementary school in the City of Bengkulu about integers outside formal learning. This student experienced many interventions without scenarios in their learning, including their families (a brother in eighth-graders who had good mathematics achievements, parents were mathematics education lecturer) and an abacus training. The explored conceptions were the meaning of negative numbers, integers, and addition and subtraction operations on integers. This research was qualitative research with a case study approach. The subject was asked several questions regarding the conception of integers. The results of this research indicated that the subject had the following conception: 1) using the term "less", "debt", or "position under the surface" to interpret negative integers; 2) interpreting negative integers as the inverse of the addition of natural numbers; 3) differentiating the negative symbol and the subtraction operation symbol, 4) locating negative integers to the left of "0" on a number line; 5) locating smaller negative integers to the left of other negative integers like numbers on a ruler and having an ability to use a wall as a substitute of a number line; 6) using terms "forward" or "backward" to operate integer additions; and 7) using the term "distance", "jumps over the number line", and "jumps under the number line" to operate integer subtractions.
Recommended Citation
Maizora, S., & Rosjanuardi, R. (2020). Konsepsi siswa kelas tiga sekolah dasar tentang bilangan bulat. PYTHAGORAS : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 15(2), 201-215. https://doi.org/10.21831/pg.v15i2.37645