Keywords
pendidikan politik, nasionalisme
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyelenggaraan pendidikan politik yang dilakukan oleh GP Ansor Kabupaten Karawang serta peran ulama Nahdhatul Ulama terhadap pembentukan dan menumbuhkan pemahaman nasionalisme generasi muda Nahdhatul Ulama sesuai dengan komitmen Nahdhatul Ulama terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penggunaan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumen, dan studi literatur dengan teknik pengolahan data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini yaitu pendidikan politik merupakan bagian penting yang harus dilaksanakan agar tercipta kader yang memahami politik sebelum terjun di masyarakat. Begitu pula kader haru diberikan pemahaman pula terkait nasionalisme sebagai dasar tindakan politik yang didasari hadis Hubbul Wathan Minal Iman. Adapun pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan GP Ansor Kabupaten Karawang meliputi Pelatihan Kader Dasar dan pengembangan kader yang dilakukan dalam bentuk diskusi, pelatihan pengembangan profesi, pendidikan bela negara, dan pelatihan ekonomi Baitul Maal wa Tamwil (BMT).
ABSTRACT
This study aims to describe the implementation of political education carried out by GP Ansor Karawang and the role of NU ulama in forming an understanding of the nationalism of the younger generation of Nahdhatul Ulama in accordance with Nahdhatul Ulama's commitment to the Republic of Indonesia. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques are carried out through interviews, observation, document study, and literature study with data processing techniques, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The result of this research is political education is an important part that must be implemented in order to create cadres who understand politics before joining the community. Likewise, cadres must also be given an understanding of nationalism as the basis for political action based on the hadith of Hubbul Wathan Minal Iman. The implementation of political education by GP Ansor Karawang includes basic training and development in the form of discussions, professional development training, state defense education, and economic training Baitul Maal wa Tamwil (BMT)
First Page
185
Last Page
194
Page Range
185-194
Issue
2
Volume
17
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jc.v17i2.22016
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/22016
Recommended Citation
Sanusi, A. R., & Sofyan, F. S. (2020). Implementasi pendidikan politik Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Karawang dalam menumbuhkan pemahaman nasionalisme generasi muda Nahdatul Ulama. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 17(2), 185-194. https://doi.org/10.21831/jc.v17i2.22016
References
AmnÃ¥, E., Ekström, M., Kerr, M., & Stattin, H. (2009). Political socialization and human agency: The development of civic engagement from adolescence to adulthood. Statsvetenskaplig tidskrift, 111(1), 27-40.
Andersson, E. (2020). A transactional and action-oriented methodological approach to young people's political socialisation. Education, Citizenship and Social Justice, 15(3), 243-257. https://doi.org/10.1177/1746197919853807
Arpannudin, I., & Aulia, S. S. (2020). Citizenship and democracy: How young citizen behave democratically in digital age. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 418(Acec 2019), 391-395. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200320.074
Batawi, J. W. (2013). Tingkat kesadaran politik pemilih pemula dalam pilkada. Jurnal UNIERA, 2(2), 26-52.
Fakih, F. (2014). Akar-akar Kanan daripada Nasionalisme Indonesia: Nasionalisme Jawa dalam Konteks Kesejarahannya. Lembaran Sejarah, 11(1), 37-49. https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.23782
Ghozali, I. (2020). Political and nationalism of GP Ansor in facing the perssecution of kirab satu negeri in The Meranti Islands. Al-Tahrir, 20(2), 307-328. https://doi.org/10.21154/altahrir.v20i2.2131
Huntington, S. P. (2006). Political order in changing societies. Yale University Press.
Kurniadi, B. (2019). Indonesia Political Development : Democracy , Political Parties in the Political Education Perspective. 66-70. https://ijmmu.com/index.php/ijmmu/article/view/613/429
Lan, T. J., & Manan, M. (2011). Nasionalisme dan ketahanan budaya di Indonesia: Sebuah pengantar. LIPI Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Maliki, Z. (2010). Sosiologi politik: Makna kekuasaan dan transformasi politik. Gadjah Mada University Press.
Nilgun, D., Mehmet, A. S., & Burcu, S. (2015). Political education in school. Educational Research and Reviews, 10(14), 1881-1887. https://doi.org/10.5897/err2015.2330
Roberts, D. D. (2010). Fascism, Marxism, and the question of modern revolution. European Journal of Political Theory, 9(2), 183-201. https://doi.org/10.1177/1474885109355889
Sanusi, A. R., & Darmawan, C. (2016). Implementasi pendidikan politik dalam membentuk karakter kepemimpinan lintas budaya pada generasi muda demi mewujudkan budaya politik pancasila (Studi deskriptif terhadap organisasi kepemudaan Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat). JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, 25(1), 24. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3668
Smith, A. D. (2002). Nationalism: Theory, idealogy, history. Wiley.
Widiatmaka, P., Pramusinto, A., & Kodiran. (2016). Peran organisasi kepemudaan dalam membangun karakter pemuda dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi pemuda (Studi pada pimpinan cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 180-198.
Yoldaş, Ö. B. (2015). Civic education and learning democracy: Their importance for political participation of young people. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 174(286), 544-549. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.703