•  
  •  
 

PYTHAGORAS : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk menganalisis keefektifan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended dalam aspek penalaran dan pemecahan masalah pada materi segitiga di kelas VII. Permasalahan yang dikaji: 1) Apakah siswa yang mendapatkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended dapat mencapai ketuntasan belajar?, 2) Apakah kemampuan memecahkan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended lebih baik dari pada siswa dengan pembelajaran metode ekspositori?, 3) Apakah penalaran siswa dapat mencapai kriteria sedang setelah mendapatkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended? Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIE sebagai kelas kontrol. Variabel yang dikaji adalah penalaran dan pemecahan masalah. Data diperoleh dari dokumentasi, tes dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji rata-rata, korelasi, analisis dwifaktor, dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat mencapai ketuntasan belajar, Penalaran siswa menunjukkan 33,33% menunjukkan siswa memiliki penalaran tinggi, 38,88% siswa memiliki penalaran sedang, dan 27 % siswa memiliki penalaran rendah kemudian dari tabel nilai sig 0,000 < 0,05 dengan nilai r = 0,745 artinya penalaran dan pemecahan masalah memiliki hubungan yang sangat kuat sebesar 74,5 %. Kemampuan memecahkan masalah siswa pada kelas pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended lebih baik. Disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended dalam aspek penalaran dan pemecahan masalah pada materi segitiga di kelas VII efektif dan mencapai ketuntasan belajar.

Kata kunci : keefektifan, pembelajaran kontekstual, open ended, penalaran, pemecahan masalah

Page Range

73-86

Issue

2

Volume

5

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/pg.v5i2.547

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/547

References

Akihiko, T. A. 2005. An Over view what is the open ended approach. Chicago: De Paul University.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. 2002. Teori Pembelajaran Konstruktivisme. http://planet.time.net.my.

/KLCC/azmo1/teori/teori pembelajaran_konstruktivism.htm [20 Maret 2009].

As’ari, A. R. 1999. Pengantar Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Problem Posing. Buletin Peningkatan Mutu Pendidikan, Menengah Umum Pelangi Pendidikan, 2(2), 42-46.

Arifin, Z.1991. Evaluasi Instruksional. Jakarta: Rineka Cipta.
Bell, G. & Woo, J. H. 1988. Probing The Links Between Language and Mathematical

Conceptualisation. Mathematics Education Research Journal, 10(1), 51-74. Byers, V. & Erlwanger, S. 1985. Memory in Mathematical Understanding. Educational

Studies in Mathematics, 16(2), 59-81.

Cobb, P. 2000. Constructivism. In A. E. Kazdin(ed). Encyclopedia of Psychology 2, 277- 279). Washington DC: American Psychological Association and Oxford University Press.

Depdiknas. 2002. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dimyati. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Foong, P. Y. 2002. Using Short Open Ended Mathematics Question To Promote Thinking and Understanding. Paper Presented at the converences of 21st Century Project, Palermo. Italy.

Hamzah. 2001. Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Konstruktivisme. Jakarta: Pusat data dan Informasi Pendidikan, Balitbang–Depdiknas.

Hidayatul, A. 2007. Penerapan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa dalam Memecahkan Masalah Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIIIA Semester 1 SMP N 1 Secang Kabupaten Magelang Tahun ajaran 2007/2008. Skripsi. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

Hudoyo, H. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Hudoyo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

I Gusti Agung Nyoman S. 2008. Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2(1), 42-59.

Ismail, dkk. 2006. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

J. Dris. 2006. Matematika untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta : Piranti.
Keiko, H. 2007. Toward The Problem-Centered Clasroom: Trends In Mathematichal

Problem Solving In Japan. ZDM Mathematics Education, 39(1), 503-514.

Kroll, L. R. 2004. Constructing Constructivism: How Student-Teachers Construct Ideas Of Development, Knowledge, Learning, and Teaching. Teacher and Teaching: theory and practice, 10(2), 200.

Orton, A. 1991. Learning Mathematics: Issues, Theory and Classroom Practice. Caseel: University of leeds Centre for Studies Science and Mathematics Education.

Piaget, J. 1997. To Learn is to Invent. New York: Grossman.

Pujiastuti, E. 2008. Petunjuk Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Semarang: PPs UNNES.

Robert, M. 2002. Problem Soving and At-Risk Student: Making Mathematics For All A Classroom Reality. Teaching Children Mathematics, 8(5), 258-270.

Rosyidah, F. 2007. Pengembangan KBK Melalui Strategi Pembelajaran Kontekstual. Pendidikan Network. file ://c:/ Documents%20and%20 settings/compex/my%20 documents/ketikan%20 rental/art...1/4/2007.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Shadiq, F. 2004. Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam pembelajaran matematika. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Penataran guru (PPPG) Matematika.

Shimada, S. & Becker, J.P. 1997. The Open-ended Approach : A New Proposal for Teaching Mathematics. Virginia: National Council of Theachers of Mathematics.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sternberg, R.J. 2006. Cognitive Psychology. Belmont: Thomson Higher Education

Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA.

Suherman, E. 2008. Model Kontekstual Dalam Pembelajaran Matematika. Educare Jurnal Pendidikan Dan Budaya. http://educare.e-fkipunla.net.

Syaban, M. 2001. Menggunakan open-ended untuk memotivasi Berpikir Matematika. Vui, T. Mathematical Investigation. Seameo recsam, Penang, Malaysia. 26 Februari 2001.

Talbert, J.E. & McLaughlin, M.E. 1999. Understanding Teaching in Context. Educational Leadership, 57(3), 200-214.

Tim MKPBM. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

Cobb, P., Yackel, E. & Wood, T. 1992. A Constructivist alternative to the representational view of mind in Mathematics Education. Journal for Research in Mathematics Education, 23(1), 2-33.

Darsono, M. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Jakarta: Balai Pustaka Depdiknas.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Share

COinS