•  
  •  
 

PYTHAGORAS : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Keywords

algoritma berhitung, Blijah

Document Type

Article

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma berhitung pada transaksi jual-beli yang dilakukan Blijh (penjual sayur tradisional) dalam masyarakat Madura di Kabupaten Probolinggo, Indonesia. Studi ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Sumber data adalah 8 orang Blijh yang tinggal di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles & Huberman, dengan tahapan analisis meliputi reduksi data, penyajia datam dan penyimpulan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang menggambarkan beberapa algoritma berhitung yang terdiri dari penjumlahan, pengu­rangan, perkalian dan pembagian. Adapun dalam artikel ini akan fokus pada algoritma penjumlahan dan pengurangan. Hasil studi menunjukkan bahwa (1) algoritma berhitung penjumlahan dan pengurangan yang dilakukan oleh Blijh berbeda dengan algoritma yang diajarkan di sekolah; (2) dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan, cara yang berbeda yang digunakan oleh Blijh yaitu dengan menggenapkan bilangan pertama ke bilangan puluhan diatasnya, berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, dimana cara yang digunakan yaitu cara bersusun panjang dan bersusun pendek. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan alternatif dalam pembelajaran berhitung di kelas.

Kata kunci: algoritma berhitung, Blijh, operasi bilangan, pendekatan pembelajaran

Blijh's arithmetic algorithm on Madurese society in Probolinggo Regency:

An alternative approach in learning number operation

Abstract

The aim of this study was to describe arithmetic algorithm on transaction em­ployed by Blijh (traditional vegetables seller) in Madurese community at Probolinggo regency, Indonesia. The study was a qualitative approach by means of case study. The data were gathered through observation and interviews. The partisipants of this study were 8 Blijh living in Paiton, Probolinggo regency, Indonesia. The data were analyzed using Miles & Huberman model, with analysis step consisting of data reduction, data display, and conclusion. The results of this study obtained some arithmatics algorithm of addition, subtraction, multipication, and division. This paper, however, will only focus on addition and subtraction algorithm. The data reveals that (1) arithmatic algorithm of addition and substraction which used by Blijh was different from the one taught at school; (2) In performing addition and substraction operations, the different method which used by Blijh namely replace the first number to tens above it, while the method that taught at school was using long and short-stacke method. The results of this study could be used as one of teaching and learning approach to develop numerical and mental calculation skills.

Page Range

203-213

Issue

2

Volume

13

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/pg.v13i2.15931

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/15931

References

Apino, E., & Retnawati, H. (2017, February). Developing instructional design to improve mathematical higher order thinking skills of students. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 812, No. 1, p. 012100). IOP Publishing.

Barta, J. & Shockey, T. (2006). The mathematical ways of an aboriginal people: The northern ute. Journal of Mathematics and Culture, 1(1), 79-89

Hartoyo, A. (2012). Etnomatematika pada budaya masyarakat Dayak perbatasan Indonesia-Malaysia. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 29-40.

Heirdsfield, A. M. (2003). "Spotaneous" mental computation strategies. In Pateman, N. A. & Dougherty, B. and Zilloux, J. (Eds). Proceedings of the international group for psychology of mathematics education conference, pp. 55-62, Honolulu, USA.

Hilbert, J. & Carpenter, T. P. (1992). Learning with understanding. In Grouws D. A. (Eds). Handbook of research on mathe¬matics Teaching and learning: A pro¬ject of NCTM. New York, NY: Macmillan.

Jailani, J., Sugiman, S., & Apino, E. (2017). Implementing the problem-based learning in order to improve the students' HOTS and characters. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(2), 247-259. doi:10.21831/jrpm.v4i2.17674

Marzuki. (2011). Meningkatkan prestasi belajar perkalian bersusun menggunakan model kooperatif TAI pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Meurah Dua. Lentera Pendidikan. 11(2), 31-39.

Matang, R. (2002). The role of ethnomathematics in mathematics education in Papua New Guinea: Implications for mathe¬matics curriculum. Journal of Educa¬tional Studies, 24(1), 27-37.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualita¬tive data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed). Thousand Oak, CA: Sage.

Reid, A., & Petocz, P. (2003). What on Earth is Sustainability in Mathematics? New Zealand Journal of Mathematics, 32, 135-144.

Salma, U., & Amin, S. M. (2014). Profil kemam¬puan estimasi siswa sekolah dalam menyelesaikan soal cerita. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(1), 172-180

Samo, D. D. (2017). Kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa tahun pertama dalam memecahkan masalah geometri konteks budaya. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(2), 141-152. doi: 10.21831/jrpm.v4i2.13470

Sirate, F. S. (2012). Implementasi etnomatemat¬ika dalam pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan sekolah da¬sar. Lentera Pendidikan, 15(1), 41-54.

Sutoko. (1998). Geografi dialek bahasa madura. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Thompson, I. (1999). Mental calculation strategies for addition and subtraction Mathematics in School. November, 2-4.

Ubayanti, S. C., Lumbantobing, H., & Manurung, M. H. (2016). Eksplorasi etnomatematika pada Sero (Set Net): Budaya masyara¬kat Kokas Fakfak Papua Barat. Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelaja¬rannya, 2(1), 12-17.

Ulfah, M. (2016). Keefektifan pembelajaran penemuan terbimbing dengan budaya lokal ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 149-159. doi: 10.21831/pg.v11i2.10636

Vallori, A, B. (2014). Meaningful learning in practice. Journal of Education and Hu-man Development, 3(4), 199-209.

Share

COinS