•  
  •  
 

Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan

Keywords

Wawasan kebangsaan, generasi muda, tadarus buku, Civic Education

Document Type

Article

Abstract

Saat ini penguatan wawasan kebangsaan masih terpusat di persekolahan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenarnya penguatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda bisa melalui komunitas, salah satunya yaitu komunitas Asian African Reading Club dengan kegiatan utamanya yaitu tadarus buku. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis kegiatan tadarus buku dalam menguatkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literature. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan tadarus buku dapat memperkokoh wawasan kebangsaan bagi generasi muda, hal tersebut dikarenakan buku-buku yang dibaca bertemakan kebangsaan dan adanya kekuatan dari narasumber dalam mendiskusikan terkait dengan topik yang sudah dibaca oleh peserta tadarus buku.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Strengthening the insight into the national generation of the young generation through reading book activities (Tadarus)

At present, the strengthening of nationalism is still centered in schooling through the learning of Citizenship Education. But actually strengthening the national insight for the younger generation can be done through the community, one of which is the Asian African Reading Club community with its main activity is book tadarus. This study aims to explore and analyze reading book activities (Tadarus) in strengthening national insight for the youth. The approach used in this study is qualitative with a case study method. Data collection through interviews, observation, documentation studies, and literature studies. Data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The findings of this study indicate that reading book activities (Tadarus) can strengthen national insight for the youth because books are read with the theme of nationality and the power of the speakers in discussing related topics that have been read by participants.


First Page

126

Last Page

133

Page Range

126-133

Issue

2

Volume

15

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jc.v15i2.18398

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/18398

References

Alwasilah, A. C. (2012). Pokoknya rekayasa literasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Amrah. (2016). Mengulik pengembangan nasionalisme generasi muda di era globalisasi. Jurnal Publikasi Pendidikan, 6(2), 90-87.

Artieda, G. (2017). The role of L1 literacy and reading habits on the L2 achievement of adult learners of English as a foreign language. System, 66, 168-176. https://doi.org/10.1016/j.system.2017.03.020

Badan Pusat Statistik. (2011). Laporan hasil survei pandangan masyarakat terhadap kehidupan bernegara. Jakarta.

Bankoff, G. (2012). Storm over san isidro: "Civic community" and disaster risk reduction in the nineteenth century Philippines. Journal of History Sociology, 25(3), 331-351.

Banks, J. A. (2008). Diversity, group identity, and citizenship education in a global age. Educational Reseacrh, 37(3), 129-139.

Barida, M. (2017). Inklusivitas vs eksklusivitas: Pentingnya pengembangan wawasan kebangsaan dalam mewujudkan kedamaian yang hakiki bagi masyarakat Indonesia. In THE 5th URECOL PROCEEDING (hal. 1403-1409).

Benavot, A. (2015). Literacy in the 21st century: towards a dynamic nexus of social relations. International Review of Education, 61(3), 273-294. https://doi.org/10.1007/s11159-015-9463-3

Blackshaw, T. (2010). Key concept in community studies. London: Sage Publication.

Doležalová, J. (2015). Competencies of teachers and student teachers for the development of reading literacy. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 171, 519-525. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.156

Doucet, J. M., & Lee, M. R. (2015). Civic communities and urban violence. Social Science Research, 52, 303-316. https://doi.org/10.1016/j.ssresearch.2015.01.014

Karadeniz, A., & Can, R. (2015). A research on book reading habits and media literacy of students at the faculty of education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 174, 4058-4067. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.1155

Lemhannas. (2013). Aktualisasi semangat kebangkitan nasional guna memantapkan wawasan kebangsaan lintas generasi dalam rangka ketahanan nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 15(1), 30-40.

Nguyen, T. T., Tchetgen Tchetgen, E. J., Kawachi, I., Gilman, S. E., Walter, S., & Glymour, M. M. (2017). The role of literacy in the association between educational attainment and depressive symptoms. SSM - Population Health, 3(July), 586-593. https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2017.07.002

Otike, F. W. (2011). Reading culture, cultivation and its promotion among pupils : A Kenyan perspective. Reading, 1(August), 1-5.

Partnership for 21st Century Skills. (2014). Reimagining citizenship for the 21st century: a call to action for policymakers and educators. Diambil dari http://www.p21.org/storage/documents/Reimagining_Citizenship_for_21st_Century_webversion.pdf

Ruterana, P. C. (2012). The making of a reading society: Developing a culture of reading in Rwanda. Linköping University Electronic Press.

Salpeter, J. (2008). 21st century skills: will our students be prepared? Diambil 1 Januari 2016, dari http://www.techlearning.com/article/13832%0ALearning

Sofyan, F. S., & Sundawa, D. (2016). Hubungan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 185-198.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, K. (2010). Inovasi nilai dan fungsi komunikasi partai politik bagi penguatan civic literacy. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besat Ilmu Komunikasi Politik. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Share

COinS