•  
  •  
 

Keywords

status gizi, kemampuan motorik, dan kesegaran jasmani, nutritional status, motor skill, Physical Fitness

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini didasarkan karena masih rendahnya kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar. Hal ini disebabkan berbagai faktor diantaranya gizi dan motorik. Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) kontribusi status gizi terhadap kesegaran jasmani Siswa Sekolah Dasar. (2) kontribusi kemampuan motorik terhadap kesegaran jasmani Siswa Sekolah Dasar, dan (3) kontribusi status gizi dan kemampuan motorik terhadap kesegaran jasmani Siswa Sekolah Dasar. Jenis penelitian adalah rancangan penelitian observasional dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri 06 Pulai Anak Air Kota Bukittingi. Teknik pemgambilan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk mengukur kesegaran jasmani siswa, Status gizi dengan Indeks Massa Tubuh berdasarkan Usia (IMT/U) dan Kemampuan Motorik dengan tes kemampuan motorik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi sederahana serta ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Status gizi memberikan kontribusi terhadap Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar sebesar 14.08%. (2) Kemampuan motorik memberikan kontribusi terhadap Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar sebesar 64.32%, dan (3) Status gizi dan kemampuan motorik memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar sebesar 69.38%

The Contribution of Nutritional Status and Motor Skill on Physical Fitness of Student in Elementary School

Abstract

This research is based on the low physical fitness of elementary school students. This is due to various factors such as nutrition and motoric. The Study aimed determine: (1) the contribution between nutritional status on Physical Fitness of The Students at Elementary School, (2) the contribution between motor skill on Physical Fitness of The Students at Elementary School, and (3) the contribution of Nutritional status and Motor skill on Physical Fitness of The Students at Elementary School. The research is analysis corelational design. The population of the research was students at Public Elementary school 06 Pulai Anak Air Bukittinggi. The samples were taken with purposive sampling technique. The data were collected Indonesian Physical fitness test for measuring physical fitness, Nutritional status as well as body mass index and motor skill by using motor skill test. The data analysis technique used is correlation analysis and simple and double regression. The results of thi study indicate that: (1) Nutritional status contributed toward physical fitness of students at Elementary school 06 Pulai Anak Air Bukittinggi about 14.08%. (2) motor skill contributed toward physical fitness about 64.32 %, and (3) nutritional status and motor skill contributed along toward physical fitness of students at Elementary school 06 Pulai Anak Air Bukittinggi about 69.38%.

Page Range

194-206

Issue

2

Volume

5

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jk.v5i2.15147

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/15147

References

Almatsier, S. (2002). Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Arsil. (1999). Pembinaan kondisi fisik. Padang: FIK UNP.

Berg, A., & Nur, Z. D. (1986). Peranan gizi dalam pembangunan nasional. Rajawali, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Gusril. (2004). Perkembangan motorik pada masa anak-anak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Gusril, G., Kiram, Y., Aziz, S., Hos, F., & Darmela, L. (2006). Model pengembangan motorik siswa sekolah dasar. Padang: FIK UNP. Retrieved from http://repository.unp.ac.id/308/

Hurlock, E. B., Istiwidayanti, Sijabat, R. M., & Soedjarwo. (1990). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga, Jakarta.

Ihsan, N. (2014). The analysis of the physical condition, will pencak silat construction training center students (PPLP) of West Sumatra. In International Seminar of Sport Culture and Achievement (p. 307).

Kiram, Y. (1992). Belajar Motorik. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Depdikbud.

Lutan, R. (1988). Belajar keterampilan motorik, pengantar teori dan metode. Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Jakarta.

Mikdar, U. Z. (2006). Hidup sehat: nilai inti berolahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan.

Mutohir, T. C. (2004). Perkembangan Motorik pada Masa Anak-Anak. Jakarta: Proyek Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga, Direktorat Jenderal Olahraga, Depdikanas.

Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20, 26 (2003). Indonesia. Retrieved from http://sindikker.dikti.go.id/dok/UU/UU20-2003-Sisdiknas.pdf

Sukadiyanto, S. (1997). Penentuan tahap kemampuan motorik anak sekolah dasar. Yogyakarta: FPOK IKIP.Yogyakarta.

Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2002). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC, 48-49.

Suryabrata, S. (2000). Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Andi.

Wirjatmadi, B. (1998). Penilaian Status Gizi. Surabaya: IRM UNAIR.

Share

COinS