Keywords
model integratif penjasorkes, SMP
Document Type
Article
Abstract
Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran integratif untuk siswa sekolah menengah pertama yang layak digunakan. Model pembelajaran integratif diharapkan untuk digunakan guru penjasorkes dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah penelitian sebagai berikut: (1) pengumpulan data (2) analisis informasi yang dikumpulkan (3) pengembangan draft produk awal (4) validasi ahli dan revisi (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, (7) pembuatan produk final. Uji coba dengan skala kecil dilakukan terhadap 25 siswa SMP BOKPRI 1 Yogyakarta. Uji coba dengan skala besar dilakukan terhadap 31 siswa SMP Negeri 12 Yogyakarta, SMP Negeri 4 Yogyakarta, dan SMP PIRI 1 Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman wawancara, catatan lapangan, skala nilai validasi, guru partisipasi, respon siswa, tes unjuk kerja dan tes pengetahuan. Analisis data mengguna-kan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa buku panduan yang berisikan syntax (langkah-langkah), bentuk penilaian, 6 permainan integratif, dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang layak dan efektif.
Kata kunci: model integratif penjasorkes, SMP
Integrated learning model of physicl education on athletics with Biology for junior high school students
Abstract
This study aimed to produce an integrated learning model for physical education and biology education. The integrated learning model was expected to be used by physical education teachers in teaching and learning activities. This research and development was conducted by adapting the steps of research development including: (1) preliminary study, (2) analysis of the gathered information, (3) developing the initial product, (4) expert's validation and revision, (5) small scale trials and revision, (6) large-scale field trial and revision, and (7) dissemination of the product. Small-scale test was conducted on 25 junior high school students of BOKPRI 1 Yogyakarta. The large-scale trials were conducted on 31 students of Junior High School 12 Yogyakarta, Junior High School 4 Yogyakarta, and Junior High School PIRI 1 Yogyakarta. The instruments used for collecting data were interview guideline, field notes, questionnaires of scale validation value, questionnaire of teachers' participa-tion and students' response, performance and effectiveness test. The data analysis used descriptive qualitative and quantitative analysis. The result of this research is a guide book that contains syntax (steps), forms of assessment, six integrated games, and lesson plan of learning which is proper and effective. Keywords: the teaching models, integrative physical education, Junior High School.
Page Range
1-11
Issue
1
Volume
4
Digital Object Identifier (DOI)
10.21831/jk.v4i1.8108
Source
https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/8108
Recommended Citation
Fitri, A. H., & Winarni, S. (2016). Model pembelajaran integratif penjasorkes materi atletik dengan pendidikan IPA materi Biologi untuk siswa SMP. Jurnal Keolahragaan, 4(1), 1-11. https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.8108
References
Al-oun, S.I., & Al-leheeby Hameed, MQ. (2015). Obstacles Facing The Implementation Of Physical Education Curriculum In Iraqi Public Schools As Perceived By Teacher In Anbar Governorate. European Scientific Journal. Vol. 11. No. 16, June, 334-343.
Bahagia, Y. (2000). Pembelajaran atletik. Jakarta: Depdiknas
Borg, W.R., Gall, J.P., & Gall, M.D. (2003). Educational research and introduction, (7thed). New York: Longman.
Ghanakan, K. (2013). The Integrated learning experience.William Carey Internasional Development Jurnal. Vol 2 Issue I Winter.
Garanhani, M.L. (2013). Integrated nursing curriculum in Brazil: A 13-year experience. The State University Of Londrina, Parana. Vol. 4. No. 12B, 66-74.
Hergenhahn B.R., & Olson H. Matthew. (2008). Teori Of Learning, (7thed). Jakarta: Kencana.
Lutan, R.(2000). Strategi belajar mengajar penjaskes.Depdiknas.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrument tes dan nontes. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.
Metzler Michel, M. (2000). Instructional models for physical education. Needham Heights: Allyn and Bacon. Holcomb Hathaway.
Munendra, A., & Lumintuarso, R. (2015). Pengembangan model pembelajaran lempar lembing untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP). Jurnal Keolahragaan, 3(2), 127 - 138. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/6224.
Ngalimun. (2013). Strategi dan model pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Purnomo, E. & Dapan. (2011). Dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: Alfamedia.
Puskur. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Trianto. (2014). Model pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahyubi, H. (2012). Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik deskripsi dan tinjauan kritis. Bandung: Nusa Media
Republik Indonesia. (2003). Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Republik Indonesia. (2005). Undang-undang republik indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang system keolahragaa nasional.
Rosdiani, D. (2012). Model pembelajaran langsung dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Valentini, V., & Nisfiannoor, M. (2006). Identity achievement dengan intimacy pada remaja SMA. Universitas Tarumanagara Indonesia. Volume 2, No. 1.