•  
  •  
 

Jurnal Keolahragaan

Keywords

modul, tutorial, pencak silat, siswa SMK, module, tutorial, pencak silat, vocational student

Document Type

Article

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul tutorial pembelajaran pencak silat yang dapat digunakan guru SMK dalam mata pelajaran Penjasorkes. Penelitian ini melalui 9 tahapan dengan mengadaptasi penelitian dan pengembangan pendidikan model Sugiyono. Subjek penelitian adalah siswa SMK 1 Ngunut Kabupaten Tulungagung. Instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian berupa modul tutorial pembelajaran pencak silat yang terdiri dari: (1) teknik dasar pukulan; (2) teknik dasar tendangan; dan (3) sikap pencak silat. Model disusun dalam bentuk buku panduan dengan judul "Modul Pembelajaran Pencak Silat untuk kelas XI SMA dan SMK". Berdasarkan penilaian para ahli materi, ahli media dan guru, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul tutorial pembelajaran pencak silat untuk siswa SMK layak digunakan dalam pembelajaran pencak silat untuk siswa SMK.

Tutorial module as learning media to pencak silat for vocational students

Abstract

This research aimed to produce a tutorial module as learning media for pencak silat which can be used by vocational teachers in Physical Education. This study was a research and development conducted in 9 steps by adapting educational research and development according to Gall, Gall, & Borg's model. The results of the research were a tutorial module as learning media for pencak silat consisting of: (1) basic blow technique; (2) basic kick technique; and (3) stance on pencak silat. Models arranged in a handbook entitled "Modul Pembelajaran Pencak Silat untuk kelas XI SMA dan SMK". Based on the assessment of matter experts, media experts and teachers, it can be concluded that the development of tutorial module as learning media to pencak silat for vocational students is suitable for learning pencak silat for vocational students.

Page Range

130-138

Issue

2

Volume

6

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jk.v0i0.21099

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/21099

References

Amrullah, R. (2015). Pengaruh latihan training resistense xander terhadap kemampuan tendangan sabit pencak silat Ramdani Amrullah. Jurnal Pendidikan Olahraga, 4(1), 88-100.

Arda, A., Saehana, S., & Darsikin, D. (2015). Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer untuk siswa SMP Kelas VIII. E-Jurnal Mitra Sains, 3(1), 69-77.

Artyhadewa, M. S. (2017). Pengembangan model permainan sepak takraw sebagai pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak SD kelas atas. Jurnal Keolahragaan, 5(1), 50. https://doi.org/10.21831/jk.v5i1.12804

Gristyutawati, A. D., Purwono, E. P., & Widodo, A. (2012). Persepsi belajar terhadap pencak silat sebagai warisan budaya bangsa sekota Semarang Tahun 2012. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations, 1(3), 129-135.

Hanief, Y. N., & Sugito, S. (2015). Membentuk gerak dasar pada siswa sekolah dasar melalui permainan tradisional. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 100-113. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v1i1.575

Kriswanto, E. S. (2011). The levels of understanding of physical education teachers of state junior high schools in sleman regency towards pencak silat instructions. In The Third International Seminar on Sport and Physical Education. Yogyakarta.

Lasmiyati, L., & Harta, I. (2014). Pengembangan modul pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat SMP developing a module to improve concept understanding and interest of students of SMP. Pythagoras: Pendidikan Matematika, 9(2), 161-174.

Lestari, A. S. (2014). Pembuatan bahan ajar berbasis modul pada matakuliah media pembelajaran di jurusan tarbiyah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari. Jurnal Al-Ta'dib, 7(2), 154-176.

Musfiqon, M. (2012). Pengembangan media dan sumber pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran berbasis visual berbentuk permainan ular tangga untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1), 351-44.

Nurkholis, M., & Weda, W. (2015). Implementasi nilai-nilai pembentukan sikap dalam pencak silat terhadap perilaku mahasiswa Prodi Penjaskesrek UNP Kediri. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 100-113. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v1i1.650

Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Primasari, R., Zulfiani, Z., & Herlanti, Y. (2014). Penggunaan media pembelajaran di madrasah aliah negeri se-Jakarta Selatan. EDUSAINS, 6(1), 67-72.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryaningsih, S. (2010). Pengembangan media cetak modul sebagai media pembelajaran mandiri. Jakarta: Salemba Empat.

Suryosubroto, B. (2009). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Susilo, A., Siswandari, & Bandi. (2016). Pengembangan modul berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi siswa kelas XII SMA N I Slogohimo 2014. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 50-56.

Suyatmin, S., & Widiyanto, W. (2017). Pengembangan Modul pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat pada taman kanak-kanak 1 2. Jurnal Keolahragaan, 5(1), 90-99. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/jk.v5i1.12807

Syaugi, K. (2012). Pengembangan media pembelajaran modul interaktif las busur manual di SMK Negeri 1 Sedayu. Universitas Negeri Yogyakarta.

Share

COinS