•  
  •  
 

Jurnal Keolahragaan

Keywords

denyut jantung, tekanan darah, intensitas latihan, atlet sepeda, pulse, blood pressure, intensity of exercise, cyclists

Document Type

Article

Abstract

Latihan pada cabang bersepeda memperhatikan intensitas dengan salah satu parameternya denyut jantung. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan perubahan tekanan darah dan denyut jantung pada berbagai intensitas latihan atlet balap sepeda. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 atlet balap sepeda Pegasus Continental Cycling Team selama periode pengamatan April-Juni 2015. Teknik sampling menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji One Way Anova. F hitung denyut jantung dengan intensitas latihan 3,695 ‰¥ F tabel 3,316 dengan probabilitas 0,037 < 0,05 menunjukkan ada perbedaan signifikan antara perubahan denyut jantung dengan berbagai intensitas latihan. F hitung tekanan sistol dengan intensitas latihan 2,372 ‰¤ F tabel 3,316 dengan probabilitas 0,111 > 0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara perubahan tekanan sistol pada berbagai intensitas latihan. F hitung tekanan diastol dengan intensitas latihan 0,852 ‰¤ F tabel 3,316 dengan probabilitas 0,327 > 0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara perubahan tekanan diastol dengan berbagai intensitas latihan.


DIFFERENCES OF BLOOD PRESSURE AND PULSE ALTERATION AT VARIOUS EXERCISE INTENSITIES IN CYCLIST


Abstract

Intensity was an important part of exercise in cycling with pulse as one of the parameter. This research intented to determine differences of blood pressure and pulse alteration at various exercise intensity in cyclist. The population was 11 cyclists of Pegasus Continental Cycling Team. The data measured during April-June 2015. Sampling technique used total sampling. One Way ANOVA used to analyze the data. F count pulse with the exercise intensity was 3,695 ‰¥ 3,316 F table with probability 0.037 < 0.05, showed significant differences between pulse changes with different exercise intensities. F count systolic pressure with exercise intensity was 2.372 ‰¤ 3.316 F table with probability 0.111 > 0.05, showed insignificant difference between systolic pressure changes with various exercise intensities. F count diastolic pressure with exercise intensity was 0.852 ‰¤ 3.316 F table with probability 0.327 > 0.05, showed insignificant difference between diastolic pressure changes with various exercise intensities.

Page Range

218 - 227

Issue

2

Volume

3

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jk.v3i2.4949

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/4949

References

American Heart Association. (Januari 2015). Target heart rates. Terakhir direview 8 Juni 2015. Diakses dari http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/PhysicalActivity/FitnessBasics/Target-Heart-Rates_UCM_434341_Article.jsp.

Amran. (17 Juli 2012). Definisi denyut nadi manusia. Diakses dari beranchunk-amrank.blogspot.com/2012/07/definisi-denyut-nadi-manusia.

Bafirman, HB. (2013). Kontribusi fisiologi olahraga mengatasi resiko menuju prestasi optimal. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 3, 41-47. Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Dhewangga, Wisnu. (2014). Pengaruh peningkatan intensitas latihan futsal terhadap VO2 Max. (Skripsi). Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/32839/12/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.

Ferdiansah, Roni. (2012). Perbandingan profil kondisi fisik atlet cabang olahraga sepeda nomor mountain bike downhill Kabupaten Bandung Barat dan Jawa Barat. (Skripsi). Diakses dari http://repository.upi.edu.

Garett Jr., W.E. & Kirkendall, D.T. (2000). Exercise and sport science. USA: Maple Press.

Gunawan, Lany. (2001). Hipertensi tekanan darah tinggi. Yogyakarta: Kanisius

Indrawagita, L. (2009). Hubungan status gizi, aktivitas fisik dan asupan gizi dengan kebugaran pada mahasiswa Program Studi Gizi FKMUI tahun 2009. (Skripsi). Diakses dari http://lib.ui.ac.id.

Janssen PGJM. (1989). Training lactate pulse rate. Kempele, Finland: Polar Electro.

Jeukendrup, A., & Van Diemen, A. (1998). Heart rate monitoring during training and competition in cyclists. Journal of Sports Sciences, 16:1, 91-99.

Kelley, G.A., & Kelley, K.S. (2000). Progressive resistance exercise and resting blood pressure: A meta-analysis of randomized controlled trials. Hypertension, 35, 838-843.

Moniaga, Victor dkk., (2013). Pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah penderita hipertensi di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah. Jurnal e-Biomedik. Volume 1, Nomor 2. 785-789 diakses dari ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/3635.

Muller, M. D., Kim, C-H., Bellar, D. M., Ryan, E. J., Seo, Y., Muller, S. M., & Glickman, E. L. (2012). Effect of cold acclimatization on exercise economy in the cold. European Journal of Applied Physiology, 112, 795-800.

Murray. (1992). Nutrition for the marathon and other endurance sports. Environtmental Stress and Dehidration. Vol.24, No.9.

Reilly, T et al. (1990). Physiology of sports. United Kingdom: E & FN Spon.

Syatria, Arsdiani. (2006). Pengaruh olahraga terprogram terhadap tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang meng-ikuti ekstrakurikuler basket. (Karya Tulis Ilmiah). Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/20415/1/Arsdiani.pdf

Share

COinS