•  
  •  
 

Jurnal Keolahragaan

Document Type

Article

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran berbasis permainan tradisional untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan yang layak digunakan. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi, (2) analisis hasil informasi, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba skala kecil, (6) revisi, (7) uji coba skala besar, (8) revisi akhir, (9) pembuatan produk final, dan (10) diseminasi dan implementasi produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 6 siswa tunagrahita ringan SLB Tunas Kasih 2 Turi. Uji coba skala besar dilakukan terhadap 12 siswa tuna-grahita ringan SLB ABCD Tunas Kasih Donoharjo. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran, yaitu: (1) balap sarung, (2) lempar karet, (3) dorong ban, (4) engkling, (5) pukul balon, (6) layang-layang, (7) lompat tali, dan (8) pesawat terbang. Dari hasil analisis data penilaian para ahli materi dan guru SLB, ditarik kesimpulan bahwa pengembangan model pembelajaran ini sangat baik dan efektif.

Kata kunci: pengembangan, permainan tradisional, pembelajaran motorik kasar, anak tunagrahita ringan.

Page Range

119-129

Issue

2

Volume

2

Digital Object Identifier (DOI)

10.21831/jk.v2i2.2608

Source

https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/2608

References

Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. (2006). Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya. Association, A. P. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder fitth edition. Washington, DC: American Psychiatric Publising. Auxter, D., Pyfer, J., & Huettig, C. (2001). Principles and methods of adapted physical education and recreation ninth edition. New York: Mc Graw-Hill. Behr, A. K, Rodger, S., & Mickan, S. (2013). A comparison of the play skills of preschool children with and without developmental coordination disorder. American Occupational Therapy Foundation, 33, 198-208. Borg, W.R., Gall, J.P., & Gall, M.D. (2003). Educational research an introduction, seventh edition. New York: Longman. Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development, (4th edition). USA: Sage Publications. Kosasih, E. (2012). Cara bijak memahami anak berkebutuhan khusus. Bandung: Yrama Widya. Lerner, J.W & Kline, F. (2006). Learning disabilities and related disorders characteristics and teaching strategies, tenth edition. New York: Houghton Mifflin Company. Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press. Mumpuniarti. (2007). Pembelajaran akademik bagi tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY. Nurhasan. (2001). Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani: prinsip-prinsip dan penerapannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Riduwan. (2011). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta. Rosdiani, D. (2012). Dinamika olahraga dan pengembangan nilai. Bandung: Alfabeta. Somantri, S. (2012). Psikologi anak luar biasa, cetakan ke 4. Bandung: Refika Aditama. Sukadiyanto & Muluk, D. (2011). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Bandung: CV. Lubuk Agung. Wantah, M.J. (2007). Pengembangan kemandirian anak tunagrahita mampu latih. Jakarta: Depdiknas.

Share

COinS